Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menggigit di tahun lalu. Sepanjang tahun 2019, IHSG cuma naik 1,70% ke level 6.299,54.
Anjloknya harga saham emiten-emiten berkapitalisasi pasar besar, terutama emiten rokok, berandil menekan IHSG di tahun 2019 lalu. Dari daftar 10 besar saham pemberat IHSG, saham HMSP yang paling menggerus indeks.
Baca Juga: Lima saham bank jadi penopang IHSG tahun lalu, saham BBCA teratas
Sepanjang 2019 lalu, harga saham HMSP longsor 43,4% ke level Rp 2.100 per saham. Padahal market cap HMSP terbilang besar mencapai Rp 244 triliun
Saham HMSP memberi bobot ke penurunan IHSG sebesar 163,5 poin di tahun lalu.
Selanjutnya saham GGRM. Tahun lalu, harga saham GGRM anjlok 36,6% ke Rp 53.000 per saham.
Saham GGRM memberi bobot 51,4 poin ke penurunan IHSG di tahun 2019. Catatan saja, nilai kapitalisasi pasar saham GGRM saat ini mencapai Rp 102 triliun.
Baca Juga: Ini 13 saham super big cap Desember 2019, yuk cek valuasinya
Saham ASII diurutan ketiga saham penggerus IHSG di tahun lalu. Harga saham ASII yang turun 15,8% di tahun 2019 menjadi pemberat IHSG.