kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

IHSG besok Jumat diprediksi melemah, simak saham berikut


Kamis, 22 Februari 2018 / 21:34 WIB
IHSG besok Jumat diprediksi melemah, simak saham berikut
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup melemah 0,76% di level 6.693,06 pada 22 Februari 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.569,99 dan 6.546,93. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.632,44 dan 6.671,81.

Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham.

“Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6570 dan 6547,” terang Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (22/2).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (5900) (RoE: 15.30%; PER: 17.47x; PBV: 2.67x; Beta: 0.63): Saat ini, terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 5825 – 5925, dengan target harga secara bertahap di level 6100, 6200 dan 6300. Support: 5800.

2. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Daily (318) (RoE: -39.60%; PER: -2.09x; PBV: 0.83x; Beta: 0.03): Saat ini, harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger. Sementara itu, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 314 – 320, dengan target harga secara bertahap di level 326, 334, 344, 362, 372 dan 390. Support: 308.

3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Daily (7700) (RoE: 9.34%; PER: 15.45x; PBV: 1.44x; Beta: 0.88): Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Sementara itu, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 7625 – 7725, dengan target harga secara bertahap di level 7800, 7950, 8125, 8550 dan 8975. Support: 7600 & 7475.

4. PT Japfa Tbk (JPFA), Daily (1570) (RoE: 11.58%; PER: 15.49x; PBV: 1.80x; Beta: 2.7): Saat ini, harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger. Sementara itu, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.“Akumulasi Beli” pada area level 1530 - 1570, dengan target harga secara bertahap di level 1610, 1650 dan 1710. Support: 1510.

5. PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Daily (5525) (RoE: 11.98%; PER: 18.33x; PBV: 2.18x; Beta: 0.93): Saat ini, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 5450 - 5550, dengan target harga secara bertahap di level 5775, 6050, 6300 dan 6600. Support: 5400 & 5275.

6. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), Daily (2640) (RoE: 29.49%; PER: 26.43.x; PBV: 7.81x; Beta: 0.71): Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Sementara itu, terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2610 – 2650, dengan target harga secara bertahap di level 2740, 2800, 2890 dan 3000. Support: 2470.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×