Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memerah setelah sebelumnya ditutup pada zona hijau selama dua hari beruntun. IHSG ambles 0,82% ke posisi 6.755,93 pada perdagangan Kamis (11/5).
Research Analyst Reliance Sekuritas, Lukman Hakim, menyoroti pelemahan IHSG terseret oleh rontoknya saham-saham berkapitalisasi pasar besar. Saham big caps yang jadi pemberat antara lain PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang merosot 2,45%.
Saham big caps yang menyeret IHSG adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang turun 1,12%, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melemah 0,97% dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang tersungkur 1,19%.
"Pelemahan ini terjadi akibat dari beberapa emiten yang telah selesai membagikan dividen dan terjadi aksi taking profit di bulan Mei," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (11/5).
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.755 Hari Ini (11/5), MAPA, BBCA, TLKM Paling Banyak Net Sell Asing
Analis Ekuator Swarna Sekuritas, David Sutyanto, menimpali penurunan IHSG juga terseret oleh sentimen eksternal. David mengamati meningkatnya kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian mengenai kesepakatan batas utang Amerika Serikat (AS).
"Belum ada kemajuan berarti dan dikhawatirkan tetap akan menemui jalan buntu hingga batas akhir sebelum 1 Juni 2023, sehingga berpotensi mengalami krisis karena gagal bayar utang," ungkap David.
Kondisi ini berpotensi berdampak lebih luas dan melemahkan dolar AS sebagai mata uang dunia, yang bisa menjadi sentimen negatif bagi pasar. Di sisi lain, penurunan harga komoditas energi dan tambang mineral memberikan tekanan tambahan.
Meski begitu, secara teknikal David melihat IHSG masih berpeluang mengalami rebound pada perdagangan Jumat (12/5). Sebab pada hari ini IHSG tidak sampai menembus level support di 6.750.
David memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang 6.720 - 6.800 di akhir pekan ini.
Sedangkan Lukman melihat belum ada katalis pendorong yang signifikan bagi IHSG, sehingga berpotensi kembali melemah. Hitungan Lukman, IHSG akan bergerak pada rentang 6.710 - 6.775.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova turut melihat IHSG masih rawan melanjutkan koreksi, dengan support berada di area 6.706 dan resistance pada 6.780.
Baca Juga: Prediksi IHSG Tembus 7.200 di Akhir 2023, Cek Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas
Ivan mengamati ada sejumlah saham yang menarik dicermati pada akhir pekan ini. Meliputi TLKM, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
Sementara itu, Lukman menjagokan saham PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
David menyarankan saham di sektor konsumer non-primer seperti MAPA dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), serta saham yang berbasis permintaan dalam negeri seperti KLBF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News