Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beringsut ke zona hijau pada awal perdagangan Selasa (10/12). Mengutip RTI, indeks naik tipis 0,10% ke level 6.199,096 pukul 09.06 WIB.
Tercatat 130 saham naik, 90 saham turun, dan 112 saham stagnan. Total volume 383 juta saham dengan nilai transaksi Rp 283,9 miliar.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor konstruksi memimpin penguatan 0,49%. Sementara sektor agrikultur paling dalam penurunan 0,61%.
Baca Juga: Bursa Asia tergelincir jelang rilis data inflasi China
Tapi, investor masih ambil posisi jual. Di pasar reguler, net sell Rp 36,911 miliar dan Rp 667,192 miliar.
Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi langkah penguatan IHSG hari ini cukup berat menyusul turunnya Dow Jones (DJIA), harga minyak, nikel dan batubara semalam.
Jatuhnya EIDO (iShares MSCI Indonesia Investable Market Index Fund) dan turunnya Bursa Asia pagi di tengah aksi penantian keputusan terkait pembicaraan dagang Amerika Serikat (AS)-China pada tenggat waktu 15 Desember mendatang membuat investor menahan diri untuk mengambil posisi cukup besar sehingga market diperkirakan akan cenderung sepi dan bergerak dalam kisaran terbatas.
Baca Juga: IHSG hijau lagi, catat valuasi saham yang melejit tinggi, Senin (9/12)
“Mengetahui IHSG berpeluang berjalan lambat, sepi sehingga memicu trader melakukan profit taking, kami tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Konstruksi, Properti, Konsumer, Rokok dan Retail untuk perdagangan di hari Selasa ini,” ujarnya.
Analis PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N menambahkan di tengah sentimen pasar yang kembali diwarnai ketidakpastian terutama dari eksternal, namun pelaku pasar tetap optimistis potensi window dressing di pengujung tahun ini bagi saham BEI. “Sentimen ini ikut terbawa pada perdagangan hari ini IHSG berpeluang menguat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News