CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.896   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.267   -41,45   -0,57%
  • KOMPAS100 1.111   -6,35   -0,57%
  • LQ45 882   -4,00   -0,45%
  • ISSI 220   -1,22   -0,55%
  • IDX30 452   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 544   -2,64   -0,48%
  • IDX80 127   -0,80   -0,63%
  • IDXV30 136   -1,09   -0,79%
  • IDXQ30 150   -0,84   -0,56%

IHSG Berpotensi Terkoreksi pada Jumat (16/9), Saham-saham Ini Bisa Dilirik


Jumat, 16 September 2022 / 06:10 WIB
IHSG Berpotensi Terkoreksi pada Jumat (16/9), Saham-saham Ini Bisa Dilirik


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi pada perdagangan hari ini, Jumat (16/9). Kemarin, Kamis (15/9), IHSG ditutup menguat 0,38% ke level 7.305,60.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, ada sinyal koreksi IHSG untuk perdagangan Jumat (16/9), salah satunya ditunjukan dari pola shooting star/inverted hammer yang terbentuk di Kamis (15/9). Selain itu, Stochastic RSI bergerak turun dari overbought area.

Ia meramal, IHSG akan terkoreksi menutup gap ke kisaran 7.250-7.275 pada perdagangan Jumat (16/9).

Baca Juga: Dibayangi Sentimen Global dan Domestik, IHSG Menguat 0,38% pada Kamis (15/9)

Valdy mencermati, saham dari sektor tambang dan perbankan bisa dicermati, antara lain saham ADRO, PTBA, ITMG, INDY, dan MEDC yang sempat menguat signifikan di awal perdagangan Kamis (15/9). Selain itu, ada saham BBKP, BBTN, BBNI, BRIS, dan BDMN yang berpotensi melanjutkan penguatan/rebound.

Pertimbangan pertama adalah nilai ekspor Indonesia yang tumbuh 30,15% yoy di Agustus 2022, jauh melampaui perkiraan di 19.19% yoy. Dengan demikian, surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) naik ke US$ 5.76 miliar di Agustus 2022 dari US$ 4.22 miliar di Juli 2022.

"Peningkatan nilai ekspor terbesar berdasarkan negara tujuan adalah Tiongkok sebesar US$1.13 miliar dan India US$ 206.2 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan sumber energi, terutama batubara masih cukup besar, terutama di negara-negara yang tengah mempersiapkan musim dingin," papar Valdy dalam riset, Kamis (15/9).

Pertimbangan kedua, ada keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa berada di atas 5% yoy di 2022, meski dibayangi potensi kenaikan inflasi ke atas 6% yoy di 2022. Dengan demikian, kebutuhan pendanaan diperkirakan tetap tinggi dan tren penurunan restrukturisasi oleh perbankan diperkirakan berlanjut.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki juga mengatakan hal yang sama, ia bilang IHSG akan rawan aksi ambil untung. Yaki memprediksi IHSG akan bergerak dengan rentang 7.195 hingga 7.385 pada perdagangan Jumat (16/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×