Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi sebesar 0,38% menuju level 5.679,25 pada penutupan perdagangan Rabu (25/11). Pelemahan IHSG didorong oleh sektor aneka industri yang ambles hingga 2,83%, sektor infrastruktur turun 1,56%, dan sektor manufaktur terkikis 1,17%.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, terkoreksinya IHSG pada hari ini karena ada aksi profit taking setelah ada pemberitaan mengenai meningkatnya jumlah penderita Covid-19 secara global. “Selain itu, minim data makroekonomi domestik yang memberikan high positive impact terhadap pasar,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Rabu (25/11).
Dia melanjutkan, sentimen yang sama masih akan mewarnai pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (26/11). Support maupun resistance IHSG berada pada 5.621,52 hingga 5.769,53. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif.
Baca Juga: IHSG diprediksi melemah lagi pada perdagangan Kamis (26/11)
Meskipun demikian, stochastic dan RSI mulai menunjukkan overbought atau jenuh beli. Di sisi lain, terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (26/11).
Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor untuk perdagangan besok antara lain: ACES dengan target harga Rp 1.735, ANTM dengan target harga Rp 1.255, BSDE dengan target harga Rp 1.110, INDF dengan target harga Rp 7.400, INCO dengan target harga Rp 4.660, dan TINS dengan target harga Rp 1.125.
Baca Juga: IHSG gagal bertahan di atas 5.700 pada Rabu (25/11) meski asing masih net buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News