kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG Berpotensi Rebound, Cermati Rekomendasi Saham di Pekan Pendek Natal


Senin, 23 Desember 2024 / 08:22 WIB
IHSG Berpotensi Rebound, Cermati Rekomendasi Saham di Pekan Pendek Natal
ILUSTRASI. Pekerja melintas di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (10/12/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alhasil ditutup melemah dengan kehilangan 17,94 poin (0,24%) ke level 7.419,78 di Sesi I pada Selasa (10/12/2024) usai bergerak fluktuatif sejak pagi hari tadi, di tengah-tengah sentimen data ekonomi RI terbaru yaitu Penjualan Ritel pada Oktober yang melambat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

Catatan Ekky, pelaku pasar mesti jeli melihat momentum lantaran dalam nuansa liburan biasanya transaksi cenderung lebih sepi. Audi mengamini, pekan pendek cenderung akan membuat aktivitas perdagangan menurun, sehingga indikasi penguatan IHSG berlangsung dalam jangka pendek dengan support 6.904 dan resistance di 7.073.

Jika terjadi technical reboud pada IHSG, Audi menyarankan pelaku pasar agar manfaatkan momentum pada saham-saham bluechip. Terutama yang memiliki indikasi pembalikkan arah alias reversal tren, atau yang masuk dalam area oversold.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat, Intip Rekomendasi Saham untuk Hari Ini (23/12)

Sedangkan Ekky menyoroti saham perbankan, yang bisanya akan menjadi penyokong saat pasar mengalami rebound. Apalagi beberapa saham big bank sudah cenderung ke posisi support setelah mengalami tren bearish. Saham lain yang bisa dicermati berada di sektor energi.

Sementara itu, Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menyarankan untuk tidak hanya terpaku pada indeks atau sektor tertentu. Termasuk saham dengan karakteristik khusus seperti blue chip, lapis kedua atau lapis ketiga. 

Dalam situasi pasar saat ini, William lebih menyarankan untuk fokus mencermati momentum dan posisi teknikal pada masing-masing saham. William pun turut melihat peluang terjadinya rebound IHSG pada rentang support 6.869 dan resistance di 7.054. 

"Asal fokus ke saham-saham yang punya tren terukur dan memiliki peluang menguat sudah cukup di kondisi pasar seperti saat ini," terang William.

William menjagokan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT MD Entertainment Tbk (FILM), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Baca Juga: Analis Ini Rekomendasikan Buy Saham ADRO, BREN, EXCL dan GOTO

Sedangkan Ekky menyodorkan saham big bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Rekomendasi lainnya adalah saham di sektor energi dan emiten energi baru terbarukan seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), CUAN, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan BREN, yang bisa dipertimbangkan sebagai opsi trading.

Sementara trading plan dari Audi di pekan pendek hingga penghujung tahun ini adalah speculative buy saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan BMRI, serta trading buy saham BREN. Sebagai pertimbangan, support TLKM berada di Rp 2.470 dan resistance pada Rp 2.720.

Kemudian untuk saham BMRI, support ada di Rp 5.500 dengan resistance di Rp 6.050. Sedangkan support BREN berada di Rp 8.500 dengan resistance pada posisi harga Rp 10.200 per saham.

Selanjutnya: Mayoritas Cerah Berawan, Cek Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat 23-24 Desember 2024

Menarik Dibaca: Baru Lagi! Inilah Gift Code Ojol The Game 23 Desember 2024 dari Codexplore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×