kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   7,71   0.83%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berpotensi menguji support kuat di 5.500 jelang akhir pekan


Kamis, 27 Februari 2020 / 20:59 WIB
IHSG berpotensi menguji support kuat di 5.500 jelang akhir pekan
ILUSTRASI. Layar pergerakan harga saham Bursa Efek Indonesia di Jakarta.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,69% ke level 5.535,69 pada penutupan perdagangan Kamis (27/2). Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebanyak Rp 1,05 triliun di seluruh pasar. Sejak awal tahun, IHSG sudah melemah sebesar 12,13%.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, IHSG masih tertekan sentimen dari global yakni penyebaran virus corona yang kian meluas. Hingga Kamis (27/2) pukul 20.23 WIB, tercatat 82.524 kasus terkonfirmasi, 2.801 orang meninggal dan 33.212 berhasil sembuh.

Meningkatnya jumlah korban dan meluasnya wabah ini menjadi kekhawatiran gangguan pertumbuhan global. Sentimen positif dari dalam negeri mengenai insentif ekonomi yang baru-baru ini dikeluarkan pemerintah bahkan tak berdampak banyak terhadap pergerakan IHSG.

Baca Juga: IHSG anjlok 2,69% ke 5.535 pada akhir perdagangan Kamis (27/2)

Menurut Hendriko, saat ini para investor lebih memilih untuk memindahkan dananya ke instrumen yang dianggap lebih aman atau safe haven. Bahkan, dia memprediksi musim rilis laporan keuangan dan pembagian dividen hanya akan berpengaruh terhadap penguatan IHSG secara terbatas.

Hendriko mengatakan, hingga musim rilis laporan keuangan dan musim pembagian dividen, IHSG masih berada di bawah 6.000. “Dari domestik kemungkinan banyak trader yang kena force sell hari ini sehingga ikut menambah tekanan jual di IHSG,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Hendriko meramal, IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah untuk menguji support di level 5.500 dan resistance terdekatnya di level 5.739.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi IHSG mungkin akan rebound pada sesi pertama perdagangan Jumat (28/2). “Namun tidak mengubah kenyataan bahwa pelaku pasar panik setelah uptrend 11 tahun terpatahkan,” kata dia, Kamis (27/2).

Baca Juga: Bursa saham Asia terpuruk, rekor penjualan bersih asing pun tercipta

Sehingga William memproyeksi IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 5.521 sampai 5.753.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×