Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sejak awal perdagangan hingga tutup pasar hari ini. IHSG menghijau 0,22% atau 16,08 poin ke 7.170,74 pada akhir perdagangan Senin (20/1).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada indikator MACD. Sementara indikator Stochastic RSI berada pada overbought area.
"Jika IHSG mampu bertahan di atas level 7.150 maka kami memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan penguatan uji MA50 di kisaran level 7.194 pada perdagangan Selasa (21/1)," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Senin (20/1).
Dari Amerika Serikat (AS), pasar menantikan pelantikan Presiden Donald Trump pada nanti malam (20/1) sebagai awal perjalanan pemerintahan baru AS. Pasar akan mencermati pidato Presiden Donald Trump untuk mengetahui lebih jelas mengenai arah kebijakan pemerintahan baru AS ke depan.
Baca Juga: Intip Pergerakan Harga Saham TLKM, BRIS, dan BBKP di Penutupan Bursa Senin (20/1)
Dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data tingkat pengangguran bulan November 2024 di Inggris pada Selasa (21/1) yang diperkirakan naik ke level 4,4% dari 4,3% di bulan Oktober 2024. Ini menandakan bahwa sektor ketenagakerjaan di Inggris sedang mengalami pelemahan.
Pada waktu yang sama, juga terdapat rilis data ZEW Economic Sentiment Index bulan Januari 2025 di Euro Area dan Jerman yang diperkirakan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.
Dari regional, pasar mengantisipasi rilis Indeks Harga Produsen (PPI) bulan Desember 2024 di Korea Selatan yang dijadwalkan rilis pada Selasa (21/1) sebagai acuan untuk mengetahui tingkat inflasi yang terjadi dari sisi produsen.
Pasar memperkirakan PPI Korea Selatan naik menjadi 1,5% YoY dari 1,4% YoY di November 2024.
Baca Juga: IHSG Naik 0,22% ke 7.170 pada Senin (20/1), MDKA, AKRA, BBNI Top Gainers LQ45
Hong Kong dijadwalkan merilis data inflasi bulan Desember 2024 yang diperkirakan stabil di level 1,4% YoY, menandakan bahwa konsumsi domestik relatif terjaga.
Sementara dari domestik, pasar menantikan rilis laporan keuangan sejumlah emiten pada pekan ini, terutama emiten perbankan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai penguatan IHSG hari ini didukung oleh penguatan dari IDX Tech dan IDX Basic Materials. Penguatan IHSG juga sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia.
"Di sisi lain penguatan tipis rupiah terhadap dolar AS tampaknya juga berdampak bagi IHSG," kata Herditya kepada Kontan, Senin (20/1).
Herditya memperkirakan, IHSG akan cenderung terkoreksi pada pergerakan Selasa (21/1) dengan support yang berada di 7.024 dan resistance 7.197.
Baca Juga: Kinerja Berbalik Arah, Reksadana Campuran Pimpin Penguatan Sepekan, Ini 5 Terbaiknya
Herditya mengamati bahwa sentimen investor kemungkinan akan terfokus pada pelantikan Donald Trump serta kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan. Selain itu, perhatian investor juga akan tertuju pada langkah kebijakan Bank Sentral AS atau The Fed di akhir Januari serta fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Herditya merekomendasikan untuk mencermati sejumlah saham di perdagangan Selasa (21/1), mulai dari saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) di target harga Rp 2.460-Rp 2.500, PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target harga Rp 2.680-Rp 2.750 dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada target harga Rp 9.975-Rp 10.275.
Top picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Selasa (21/1) antara lain, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Panin Financial Tbk(PNLF) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Selanjutnya: Perguruan Tinggi Berpotensi Kelola Tambang, Ini Kata Pengamat Energi
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, Ini 5 Wilayah yang Dominan Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News