kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas Pada Rabu (10/12), Simak Sentimennya


Selasa, 09 Desember 2025 / 17:22 WIB
IHSG Berpotensi Menguat Terbatas Pada Rabu (10/12), Simak Sentimennya
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan IHSG setelah ditutup melemah 0,61% ke 8.657,18 pada hari ini (9/12/2025) dengan sentimen yang mendukungnya


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,61% ke level 8.657,18 pada perdagangan hari ini (9/12/2025).

Koreksi terjadi setelah indeks sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high. Tekanan terutama berasal dari sektor basic material, big banks, dan energi, sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa global dan Asia meskipun nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.

Untuk perdagangan Rabu (10/12/2025), IHSG diproyeksikan bergerak menguat terbatas di tengah penantian pasar terhadap hasil pertemuan Federal Open Market Committee atau FOMC.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mencatat level support IHSG berada di 8.600 dan 8.553, sementara resistance di 8.706 dan 8.751.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjut Koreksi pada Rabu (10/12)

Pelaku pasar menanti keputusan The Federal Reserve yang dijadwalkan pada 9-10 Desember 2025. Selain ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, pasar juga menunggu ringkasan proyeksi ekonomi Amerika Serikat serta revisi dot plot suku bunga untuk melihat arah kebijakan Fed tahun depan.

Dari dalam negeri, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai perekonomian Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang kuat. Apindo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2025 berada di kisaran 5% sampai 5,2%. Untuk 2026, proyeksi berada di rentang 5% sampai 5,4% dengan sikap cautiously optimistic.

Sementara itu, Head of Retail Research MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan IHSG berpeluang menguat meski terbatas pada perdagangan Rabu (10/12/2025).

Herditya memproyeksikan rentang pergerakan di support 8.640 dan resistance 8.682. “Kenaikan IHSG berpotensi terbatas seiring rilis data pekerjaan AS dan keputusan FOMC,” ujar Herditya.

 

Untuk rekomendasi saham, Herditya menyarankan mencermati BKSL di Rp184-Rp195 per saham, ISSP di Rp494-Rp505 per saham dan JPFA di Rp2.800-Rp2.900 per saham.

Selanjutnya: Sun Life Optimistis Tatap Bisnis Asuransi Jiwa pada 2026

Menarik Dibaca: Makan Buah Naga untuk Diet Turun Berat Badan Bagus atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×