kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG berpotensi menguat pada pekan RDG Bank Indonesia


Minggu, 17 Maret 2019 / 15:47 WIB
IHSG berpotensi menguat pada pekan RDG Bank Indonesia


Reporter: Filemon Agung , Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat pekan ini di tengah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Jumat (15/3), IHSG menguat 0,75% ke 6.461,18. Dalam sepekan, IHSG menguat 1,22%.

BI akan menggelar RDG pada 20 Maret hingga 21 Maret 2019. Dalam rapat ini, BI akan membahas lagi soal perlu tidaknya mengubah suku bunga acuan. Sesuai konsensus pasar, BI tidak akan menaikkan suku bunga.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama juga ikut memperkirakan bahwa BI akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 6%. Ia pun melanjutkan bahwa secara weekly chart, pergerakan IHSG membentuk pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan untuk pekan depan.

"Salah satu sentimen positifnya adalah terkait dengan keputusan BI dalam menentukan BI 7DRR. Terlepas dari skenarionya, secara teknikal IHSG pada pekan depan, saya proyeksikan lebih cenderung menguat," paparnya, Jumat (15/3).

Selain sentimen RDG BI, Nafan menambahkan bahwa sentimen positif dari domestik adalah terkait dengan stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif bagi stabilitas pergerakan IHSG. "Apalagi Fitch Ratings telah mempertahankan rating BBB untuk Indonesia dengan outlook stabil. Dengan demikian, maka stabilitas fundamental makroekonomi domestik begitu penting dalam rangka menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional," imbuhnya.

Selain itu, ia juga bilang sentimen positif lainnya untuk indeks adalah surplusnya neraca perdagangan per Februari 2019 sebesar US$ 330 juta. "Secara eksternal adalah terkait dengan proses negosiasi perdagangan bebas yang berkeadilan antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok yang masih berlanjut sehingga membuat sentimen perang dagang mereda, serta dinamika Brexit dimana Brexit extension diberlakukan pasca voting parlemen Inggris," papar dia.

Sebagai tambahan lainnya, Nafan memperkirakan, suku bunga acuan AS Fed Fund RAte akan bertahan di level 2,5%. Hal ini secara tidak langsung akan memberikan sentimen positif bagi IHSG pekan depan. Ia pun memprediksi IHSG akan menguat pada pekan depan dengan support dan resistance masing berada di level 6.330 hingga 6.540.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengungkapkan adanya potensi IHSG menguat dipengaruhi oleh sentimen neraca perdagangan. Selain itu tidak ada sentimen lain yang perlu diwaspadai selain sentimen BI. IHSG akan tetap berada pada level biasa seandainya suku bunga acuan dinaikkan ataupun tetap pada angka 6%.

Penurunan suku bunga acuan dianggap akan menguatkan IHSG. Sementara pasar berharap BI tidak perlu lagi menahan suku bunga sebab The Fed saat ini sudah dovish.

William juga merekomendasikan para investor untuk memperhatikan respons pasar. "Bisa dilihat dari pergerakan saham-saham bank besar, sebab emiten-emiten ini berkaitan dengan BI," jelasnya.

William memprediksi, IHSG akan berada pada rentang angka support 6.400 dan resistance 6.520.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×