Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 97,39 poin atau 1,41% ke level 7.004,34 di akhir perdagangan Kamis (23/11).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG pada Jumat (24/11) masih berpeluang menguat disokong keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) di level 6% dan stabilnya nilai tukar rupiah.
"Kami perkirakan masih dalam peluang lanjutan penguatan," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11).
Selain itu, IHSG juga akan didorong sentimen global yaitu melandainya yield US Treasury tenor 10 tahun (UST) yang diperkirakan akan menjadi sentimen positif.
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,41% ke 7.004 Pada Kamis (23/11), ARTO, GOTO, MDKA Top Gainers LQ45
Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG berpotensi konsolidasi dalam rentang 6.930-7.000 pada Jumat (24/11). Secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada MACD serta Stochastic RSI telah turun dari overbought area.
"Dari eksternal, data continuing jobless claims turun menjadi 1,84 juta untuk minggu yang berakhir pada 11 November dari sebelumnya di 1,86 juta. Jumlah data pengangguran ini menunjukkan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan di AS relatif stabil," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Kamis (24/11).
Kondisi tersebut tidak mempengaruhi kemungkinan The Fed untuk menahan suku bunga acuan di Desember 2023.
Sementara dari dalam negeri, keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 6% sesuai ekspektasi para pelaku pasar.
"Keputusan ini sebagai bentuk upaya BI dalam mengendalikan nilai tukar rupiah dari dampak meningkatnya ketidakpastian global dan sejalan dengan sikap The Fed yang belum mempertimbangan pemangkasan sukubunga acuan dalam waktu dekat," tuturnya.
Sementara Herditya memproyeksikan IHSG, Jumat (24/11), akan bergerak dalam rentang 6.986-7.020.
Herditya merekomendasikan buy saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dengan target harga Rp 175-Rp 180 per saham, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan target harga Rp 625-Rp 660 per saham, dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dengan target harga Rp 1.105-Rp 1.160 per saham.
Sedangkan, Alrich merekomendasikan saham BBRI, MNCN, SCMA, AKRA, MAPI, BDMN, dan ASSA.
Baca Juga: Investor Kakap Lepas Beberapa Saham Perbankan, Waktunya Cicil Beli?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News