IHSG berpotensi melemah, simak saham-saham ini

Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,24% pada level 6.133,96 pada, Senin (18/12). Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.098,09 dan 6.062,22. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.151,89 dan 6.169,83.

Berdasarkan indikator daily, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Adapun RSI masih berada di area netral namun bergerak menanjak ke atas. Sementara itu, Stochastic sudah berada di area jenuh beli.

Namun, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham.

"Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.098 dan 6.062," terang Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (18/12).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), Daily (2.200) (RoE: 13.95%; PER: 14.85x; PBV: 2.07x; Beta: 2.19). Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat beberapa pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2.170 - 2.230, dengan target harga secara bertahap pada level 2.470, 2.570 dan 2.750. Support: 2.150.

2. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI), Daily (104) (RoE: 7.04%; PER: 17.44x; PBV: 1.20x; Beta: 1.48):* Meskipun indikator MACD masih menunjukkan sinyal negatif, namun terlihat pola bullish dragonfly doji candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 100 - 104, dengan target harga secara bertahap di level 117, 125, 134 dan 142. Support: 98.

3. PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Daily (6.175) (RoE: 12.21%; PER: 20.23x; PBV: 2.45x; Beta: 0.96). Saat ini, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 6.100 - 6.225, dengan target harga secara bertahap pada level 6.600 dan 6.750. Support: 6.050.

4. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), Daily (167) (RoE: 3.94%; PER: 23.37x; PBV: 0.97x; Beta: 0.28). Meskipun indikator MACD masih menunjukkan sinyal negatif, namun terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 155 - 174, dengan target harga secara bertahap di level 183 dan 204. Support: 148.

5. PT Soechi Lines Tbk (SOCI), Daily (240) (RoE: 7.12%; PER: 5.81x; PBV: 0.41x; Beta: N/A). Meskipun indikator MACD masih menunjukkan sinyal negatif, namun terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 232 – 246, dengan target harga secara bertahap di level 264, 282 dan 300. Support: 216.

6. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), Daily (1.300) (RoE: 22.94%; PER: 7.34x; PBV: 1.70x; Beta: 0.7). Meskipun indikator MACD masih menunjukkan sinyal negatif, namun sebelumnya masih terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1285 – 1310, dengan target harga secara bertahap di level 1.360, 1.395 dan 1.450. Support: 1.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News