kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Berpotensi Melemah Pada Perdagangan Rabu (30/11)


Selasa, 29 November 2022 / 18:58 WIB
IHSG Berpotensi Melemah Pada Perdagangan Rabu (30/11)
ILUSTRASI. Selasa (29/11), IHSG melemah tipis 0,08% atau 5,29 poin ke 7.012,07. IHSG melemah tiga hari berturut-turut sejak Jumat (25/11).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada Rabu (30/11). Pelemahan IHSG didorong oleh sentimen eksternal yakni rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) dan PMI Manufaktur China. 

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan, pergerakan IHSG pada besok Rabu (30/11) berpotensi melemah dengan kisaran 6.950-7.050.

"Besok ada rilis data ketenagakerjaan AS dan PMI Manufaktur China di tengah kenaikan kasus Covid yang kemarin sempat menimbulkan kericuhan. Jadi market cenderung wait and see," tutur Cheryl kepada Kontan.co.id, Selasa (29/11). 

Baca Juga: IHSG Terkoreksi, Berikut Rekomendasi Teknikal Saham ICBP, ARKO dan KRYA, Rabu (30/11)

Sementara, Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita mengatakan secara teknikal, IHSG masih bergerak konsolidasi dengan resistance berada di kisaran 7.109-7.136. Area ini harus mampu ditembus sehingga terbuka peluang untuk melanjutkan perjalanan menuju target selanjutnya di seputaran 7.230-7.258.

Di sisi lain, support IHSG berada di level 6.963. Level ini menjadi pertahanan penting bagi IHSG, sebelum jatuh lebih dalam menuju trendline jangka panjang di sekitar 6.860.

Selasa (29/11), IHSG melemah tipis 0,08% atau 5,29 poin ke 7.012,07. IHSG melemah dalam tiga hari perdagangan berturut-turut sejak Jumat (25/11). IHSG mengakumulasi penurunan 0,26% dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,08% Pada Selasa (29/11), BUMI, BBRI, BMRI Paling Banyak Net Buy Asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×