Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 46,59 poin atau 0,66% ke level 7.052,30 pada perdagangan Selasa (1/11).
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, pelemahan yang terjadi di tengah sentimen positif penurunan inflasi tersebut lantaran sudah price-in. Selain itu, penurunan IHSG juga akibat aksi profit taking para pelaku pasar jelang penetapan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan naik hingga 75 bps pada tengah pekan ini.
Untuk Rabu (2/11), Andhika memproyeksikan IHSG akan melanjutkan pelemahan. Secara teknikal, candlestick membentuk candle bearish engulfing yang mengindikasikan akan terjadinya pembalikan arah dari uptrend ke downtrend.
Baca Juga: IHSG Turun 0,66% ke 7.052, Sektor Energi Terjun 2,98% Pada Selasa (1/11)
"Sentimennya, para pelaku pasar akan menunggu rilis suku bunga the Fed," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (1/11).
Senada, analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG akan bergerak melemah. Secara teknikal, Dennies mencermati candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi pelemahan.
Menurutnya, investor akan cenderung bersikap konservatif jelang penetapan suku bunga The Fed.
"Pergerakan akan ditopang musim rilis kinerja emiten per kuartal III 2022," katanya.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,65% pada Sesi I, Selasa (1/11), Setelah Rilis Data Inflasi
Dennies menyarankan, investor bisa memperhatikan saham PGAS, TOWR, dan PTBA.
Sementara Andhika merekomendasikan TAYS, MPPA, dan JPFA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News