Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,90% ke level 6.058,08 pada perdagangan Kamis (26/8). Untuk perdagangan Jumat (27/8), analis memperkirakan IHSG berpotensi melemah secara teknikal.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Regina Fawziah mengatakan, pelemahan IHSG pada Kamis (26/8) karena efek dari eksternal, yakni terkait pertemuan Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) yakni pada hari Jumat (27/8). Simposium ini akan berisi penjelasan terkait pengurangan pembelian obligasi atau pengetatan likuiditas pasar (tapering) yang akan dilakukan beserta skema ke depannya oleh The Fed.
Pada simposium yang akan dilakukan The Fed pada akhir pekan ini juga akan mengevaluasi terkait kondisi penyebaran kasus Covid-19 di AS, serta mengaitkannya dengan aktivitas ekonomi. Evaluasi ini akan mengetahui apakah kenaikan kasus mengganggu laju pertumbuhan ekonomi AS yang sudah hampir pulih atau tidak.
Baca Juga: Kurs rupiah berpotensi melemah jelang akhir pekan
Untuk Jumat (27/8), Regina menyebut ada beberapa data indikator ekonomi yang perlu diperhatikan oleh para pelaku pasar. Pertama, terkait data personal spending AS secara bulanan pada bulan Juli yang diproyeksikan tumbuh sebesar 0,3% dari sebelumnya 1%. Ini artinya secara tahunan personal spending di AS pada Juli 2021 turun menurut Trading Economics meskipun masih tercatat tumbuh positif.
Kedua, personal consumption expenditures price index AS pada bulan Juli 2020 yang diproyeksikan sebesar 4,1% secara tahunan dan 0,3% secara bulanan, alias hampir cenderung stagnan.
“Tingkat pertumbuhan PCE Price Index biasanya menjadi salah satu indikator yang diperhatikan juga oleh para pelaku pasar karena mempengaruhi pertumbuhan tingkat inflasi pada periode tersebut,” kata Regina kepada kontan.co.id, Kamis (26/8).
Baca Juga: IHSG turun ke 6.058 pada Kamis (26/8), asing mengoleksi saham TLKM, BUKA, BBCA
Berdasarkan katalis tersebut, Erdikha Elit Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak pada range level support 6.000 dan level resistance 6.100 pada hari Jumat (27/8).
Helen, Analis Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan level support IHSG akan berada di 6.020 dan resistance di 6.105 pada perdagangan Jumat. Helen menilai, pasar masih menantikan hasil pertemuan The Fed di Jackson Hole untuk mengetahui potensi kebijakan tapering.
“Untuk IHSG secara teknikal juga berpotensi melemah,” terang dia.
Baca Juga: Loyo, rupiah Jisdor juga ditutup melemah ke Rp 14.423 per dolar AS pada Kamis (26/8)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News