Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada Rabu (4/12). Hari ini, Selasa (3/12), indeks menutup perdagangan dengan penguatan 2,11% ke level 7.196,01.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menjelaskan penguatan IHSG sejalan dengan arah Bursa Asia yang bergerak di zona hijau.
Ambil contoh, indeks asal Jepang Nikkei 225 menutup perdagangan dengan melonjak 11,91%. Kemudian KOPSI dan TAIEX masing-masing ditutup menguat sebesar 1,86% dan 1,28%.
"Saat ini, pasar sedang bersiap menghadapi gelombang laporan ekonomi dan komentar dari pejabat The Fed yang akan memengaruhi arah suku bunga ke depan," jelas Nico, Selasa (3/12).
Baca Juga: IHSG Melonjak 2,11% ke 7.196, Top Gainers di LQ45: GOTO, BRPT, ISAT, Selasa (3/12)
Adapun pelaku pasar sudah memasang ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) di pertengahan Desember mendatang.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menambahkan pasar sedang mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah yang kembali berlanjut seiring data inflasi November 2024 yang mencapai 1,55% YoY.
"Dari luar negeri, pasar juga menantikan rilis data JOLTs penambahan data tenaga kerja, jika kembali melambat dan di bawah ekspektasi pasar akan mempengaruhi sikap Fed untuk kembali lebih dovish," kata dia.
Baca Juga: IHSG Naik 1,45% ke 7.149 di Sesi I Selasa (3/12), BRPT, GOTO, TLKM Top Gainers LQ45
Audi memproyeksikan IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat terbatas dalam rentang support 7.089 dan resistance 7.303. Dia bilang indikator MACD membentuk golden cross dengan indikator RSI yang menguat.
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas memproyeksikan, jika IHSG mampu berada di atas level 7.200 maka berpotensi lanjutkan penguatan uji MA20 di kisaran level 7.230.
Dia bilang pasar mengantisipasi rilis data ISM Services PMI November 2024 di Amerika yang dijadwalkan rilis pada Rabu (4/12) dan diperkirakan mengalami penurunan ke level 55.6 dari level 56 di Oktober 2024.
Pasar mengantisipasi rilis data HCOB Services PMI November 2024 di Jerman dan Euro Area yang dijadwalkan rilis pada Rabu (4/12) dan diperkirakan sama sama mengalami pelemahan dari bulan sebelumnya menuju zona kontraksi
"Sementara rilis data ekonomi domestik cenderung minim di hari Rabu (4/12) sehingga pergerakan IHSG diperkirakan dipengaruhi oleh faktor dari eksternal," papar Valdy.
Adapun saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada TLKM, BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI. Sementara Kiwoom Sekuritas merekomendasikan speculative buy AMMN, TLKM dan RAJA.
Selanjutnya: OJK Cabut Izin Usaha Koperasi Lembaga Keuangan Mikro Sido Mulyo
Menarik Dibaca: Dorong Industri Film Lokal Berkembang, Netflix dan JAFF Gelar REEL LIFE Film Camp
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
