kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Berpeluang Tembus 6.800 Sampai Tutup Tahun 2021


Senin, 20 Desember 2021 / 06:35 WIB
IHSG Berpeluang Tembus 6.800 Sampai Tutup Tahun 2021


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal kembali bergerak positif pada akhir tahun ini. IHSG berhasil ditutup meningkat 0,11% ke level 6.601,93 pada perdagangan Jumat (17/12).

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas memandang, bahwa dalam dua pekan mendatang IHSG berpeluang kembali menguat.

Sukarno menilai, hal tersebut lantaran pada perdagangan Jumat (17/12) kemarin berhasil ditutup menguat, setelah sempat bergerak di area negatif. "Artinya, pasar sudah bersiap-siap dan mulai kembali buyback saham-saham yang berpotensi menguat di akhir tahun," kata Sukarno, Minggu (19/12).

Dalam hitungan Sukarno, jika minggu ini bisa ditutup di kisaran resistance terdekat 6.688–6.714, maka ada peluang di penutupan akhir tahun ini IHSG akan berada di kisaran 6.754–6.800. Sukarno bilang, aksi window dressing di akhir tahun menjadi alasan utama untuk kenaikan pergerakan IHSG. Di lain sisi, pelaku pasar juga bakal terus memantau perkembangan Covid-19.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG untuk Perdagangan Senin (20/12)

Lebih lanjut, Sukarno mengatakan pelaku pasar saat ini udah bisa mulai melakukan beli saham-saham yang secara historis menguat di akhir tahun. Alasannya, hal ini juga didorong dari sisi teknikal, IHSG sempat melemah dan pada penutupan akhir pekan kemarin berhasil rebound setelah menyentuh support terdekatnya.

Adapun saham-saham yang bisa jadi pilihan investasi pelaku pasar yakni saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 atau indeks IDX30, terutama saham-saham perbankan. Selain perbankan, Sukarno menilai saham sektor pertambangan juga menarik seiring permintaan batubara yang masih menjadi kebutuhan.

Sebagai strategi, sambung Sukarno, saham-saham tersebut bisa disimpan minimal sampai Januari. "Kemudian, jika Februari biasanya sedikit sideways karena cenderung profit taking dulu, setelah itu jika tidak ada sentimen negatif yang datang lanjut menguat sampai April–Mei," tutup Sukarno.

Baca Juga: IHSG Bisa Ditutup 6.715 di Akhir Tahun, Dengan Skenario Terbaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×