Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,46% ke level 6.994,39 pada perdagangan Senin (10/10).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG turut mengekor pergerakan bursa global yang masih bergerak terkoreksi. Selain itu, rilis data indeks kepercayaan konsumen (IKK) September yang turun ke level 117 juga menjadi katalis untuk pergerakan IHSG Senin (10/10).
"Untuk katalis pada Selasa (11/10) terdapat rilis data penjualan ritel," kata Herditya pada Kontan, Senin (10/10).
Herditya mengungkapkan, selama IHSG masih mampu bertahan di atas 6.926 sebagai support terdekatnya, maka diperkirakan IHSG berpeluang menguat untuk uji 7.000-7.030 pada perdagangan Selasa (11/10).
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Bisa Tembus Level 7.400 pada Akhir Tahun 2022, Simak Sentimennya
Ia menyarankan pelaku pasar dapat melakukan trading dalam jangka pendek menengah terlebih dahulu dengan mencermati pergerakan dari masing-masing emiten dan IHSG.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menambahkan, secara teknikal terbentuknya pola drgaonfly doji/hammer pada perdagangan Senin (10/10) membuka peluang technical rebound ke kisaran 7.020-7.030 (tutup gap) pada perdagangan Selasa (11/10).
Dari dalam negeri, sentimen negatif berasal dari penurunan indeks kepercayaan konsumen ke 117.2 di September 2022 dari 124.7 di Agustus 2022. Penurunan ini sejalan dengan kecenderungan kenaikan inflasi di September 2022 dan ekspektasi bahwa inflasi dapat mencapai 6% secara tahunan di akhir 2022 nanti.
Meski turun, indeks tersebut sebetulnya masih terjaga di atas batas confidence, yaitu di 100.
Dari eksternal, kata Valdy, concern pelaku pasar masih kepada kekhawatiran bahwa the Fed akan tetap agresif, bahkan mungkin lebih agresif dalam menaikkan suku bunga acuan pada beberapa pertemuan mendatang. Kekhawatiran ini dipicu oleh strong employment data di AS pada September 2022.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,46% ke 6.994 di Akhir Perdagangan Senin (10/10)
Berdasarkan sentimen-sentimen tersebut, Valdy menuturkan pelaku pasar bisa kembali terfokus pada saham-saham bluechip seperti AMRT, ICBP, INDF, TLKM, ASII, CPIN dan BBCA.
Selain itu juga saham energy-related yang masih berpotensi lanjutkan penguatan, di antaranya PGAS dan MEDC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News