Reporter: Muhammad Musa | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% atau 7,943 poin ke level 7.381,907 pada akhir perdagangan Jumat (8/3). IHSG dalam sepekan lalu naik sebesar 0,96%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyampaikan, dalam sepekan kemarin IHSG dipengaruhi oleh penguatan harga komoditas, terutama dari batubara dan minyak mentah.
Secara global, diperkirakan optimisme investor meningkat setelah adanya pidato dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell perihal potensi pemangkasan suku bunga The Fed di tahun ini.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,11% ke 7.381 Pada Jumat (8/3), BRIS, MDKA, PTBA Jadi Top Gainers LQ45
Sedangkan dari dalam negeri, sentimen pembagian dividen dari emiten-emiten perbankan juga turut memacu gerak IHSG.
Herditya memproyeksikan, pekan ini dengan waktu perdagangan yang cukup singkat selama 3 hari, IHSG akan cenderung pullback terlebih dahulu setelah berhasil menembus resistance di level 7.403 dan mencatatkan all time high di 7.416, dengan support 7.307 dan resisttance 7.420.
Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Chang-kun Shin menilai, IHSG berhasil menguat 0,96% sepanjang pekan lalu dengan indikator MACD. Diketahui terjadi golden cross dan menunjukkan penguatan tren, sejalan dengan RSI yang masih menguat cenderung mulai terbatas.
“Meski demikian, kami melihat IHSG masih akan uji supply area dalam rentang level 7.278-7.377 yang terbentuk sejak April 2022,” ujarnya.
Chang melihat, IHSG cenderung lebih tertekan pekan lalu. Meski demikian, paska pidato Gubernur The Fed pekan ini membuat IHSG berbalik arah setelah bank sentral menunjukkan sikap dovish. Terlihat probabilitas 60,2% terjadi pemangkasan suku bunga di Juni 2024.
Selanjutnya, rilis kinerja tahun 2023 dari emiten mempengaruhi pergerakan pasar.
"Kami mengantisipasi juga terkait beberapa emiten, khususnya komoditas yang diperkirakan mencatat penurunan laba di tengah normalisasi harga komoditas, seperti batubara.
Baca Juga: IHSG Naik 0,33% ke 7.398 di Sesi I Jumat (8/3), EXCL, MEDC, PGAS Top Gainers LQ45
Chang memperkirakan, pekan ini IHSG akan bergerak terbatas cenderung melemah di tengah antisipasi terjadinya profit taking, dan ditambah ada ex date dividen perbankan seperti MEGA, BBRI dan BBNI, sehingga harga sahamnya akan rawan terkoreksi.
IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang support 7.307 dan resistance 7.475.
Chang merekomendasikan saham HRTA buy on break di harga Rp 390 dengan rentang level Rp 366 - Rp 418, AMRT, buy on break di harga Rp 2.800 dengan skala support Rp 2.680 sampai dengan resistance Rp 2.950, dan MDKA cenderung speculative buy dengan target harga Rp 2.230 - Rp 2.800.
Sedangkan, Herditya merekomendasikan saham PTRO di kisaran harga Rp 4970 – Rp 5175, ASII di harga Rp 5275 – Rp 5425, dan CPIN pada level Rp 5325 - Rp5475.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News