Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dari penurunan di awal transaksi hari ini (30/9). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,15% menjadi 5.149,64.
Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo menjelaskan, penguatan ini ditengarai oleh adanya sentimen window dressing yang dilakukan para fund manager mengingat ini hari terakhir dalam kuartal III.
Sentimen tersebut juga sudah terlihat sejak kemarin ketika indeks mengalami rebound hingga ditutup di level 5.142. Namun, posisi ini pada dasarnya belum memberikan sinyal teknikal positif.
Dengan kata lain, IHSG masih berada dalam tren penurunan untuk jangka pendek. Target resistance 5.143 telah berhasil dikonfirmasi, sehingga target resistance IHSG berikutnya ada di 5.180. Adapun support IHSG saat ini ada di 5.076-5.087.
Kendati demikan, support tersebut merupakan posisi yang kuat jika dilihat dari sisi teknikal. Hal ini bisa dilihat dari posisi candle berbentuk hammer yang muncul dalam dua hari terakhir. "Mode buy on weaksness memang sangat menarik jika dilakukan dalam kondisi seperti ini, tapi pemodal sebaiknya tidak terlalu melawan jika pemodal asing terus melakukan tekanan jual," pungkas Satrio.
Analis First Asia Capital David Sutyanto sependapat. Sentimen positf dalam negeri masih minim. Saat ini, pasar hanya memanfaatkan sentimen akhir kuartal ketiga September.
Menurut David, sentimen tersebut membuat IHSG bergerak fluktuatif dalam rentang konsolidasi. "IHSG berpotensi ditutup teritori positif," pungkas David.
Target resistance terdekat yang mungkin bisa dicapai di sesi kedua nanti ada di 5.150 untuk kemudian menuju 5.165. Adapun support IHSG ada di rentang 5.110-5.090.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News