kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Berpeluang Koreksi Pada Selasa (26/9), Saham-Saham Ini Bisa Dicermati


Selasa, 26 September 2023 / 06:45 WIB
IHSG Berpeluang Koreksi Pada Selasa (26/9), Saham-Saham Ini Bisa Dicermati


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (26/9). Pada Senin (25/9), IHSG ditutup melemah 0,26% atau 18,46 poin ke 6.998,38.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG pada Senin (25/9) sejalan dengan pergerakan bursa global, khususnya bursa Asia yang mayoritas bergerak koreksi.

Hal ini diperkirakan akibat sinyal hawkish The Fed perihal suku bunga ke depannya dan nampaknya akan bertahan cukup lama.

“Di sisi lain, kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang juga menimbulkan kekhawatiran bagi investor,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (25/9).

Baca Juga: IHSG Diramal Bergerak Terbatas pada Selasa (26/9), Ini Rekomendasi Saham dari Analis

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, IHSG cenderung bergeraksideways karena pasar masih mencermati potensi government shutdown di AS.

Hal itu memicu kekhawatiran bahwa kesepakatan government funding tidak tercapai sebelum batas waktu di akhir September 2023.

“Akibatnya, kekhawatiran pelaku pasar bertambah pasca The Fed yang diperkirakan masih hawkish di sisa tahun 2023,” ujarnya kepada Kontan, Senin (25/9).

Untuk Selasa (26/9), Herditya melihat IHSG akan kembali terkoreksi. Sementara, Rio melihat IHSG hari ini akan bergerak sideways.

Sentimen yang akan menggerakan IHSG besok diperkirakan masih sama dengan sentimen Senin (25/9).

Selain itu, pasar juga mengantisipasi hasil pembahasan RAPBN 2023 dalam Rapat Paripurna DPR. Salah satu asumsi dari rapat tersebut adalah pertumbuhan ekonomi domestik ada di level 5,2% secara tahunan dan laju inflasi di 2,8% secara tahunan.

“Sementara itu, defisit ditetapkan sebesar Rp 522,8 triliun atau 2,29% terhadap produk domestik bruto PDB Indonesia,” paparnya.

Baca Juga: IHSG Melemah Hari Ini, Intip Proyeksi Besok (26/9)

Herditya memprediksi, IHSG rawan terkoreksi dengan support di 6.974 dan resistance di 7.026. 

Sementara, Rio memproyeksikan, IHSG akan konsolidasi di level support 6.930 dan resistance 7.050, dengan pivot di 7.000.

Untuk perdagangan Selasa (26/9), Herditya melihat, investor dapat mencermati saham SULI dengan target harga Rp 210 – Rp 220 per saham, AMRT Rp 3.000 – Rp 3.060 per saham, dan INKP Rp 12.000 – Rp 12.500 per saham.

Sedangkan, Rio merekomendasikan beli untuk JPFA, PGAS, AMRT, AALI, ELSA, MIKA, dan ENRG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×