Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin kokoh melaju di sesi I perdagangan, Rabu (16/11). Mengacu data RTI, indeks berakhir 2,01% atau 101,898 poin ke level 5.180,399.
Ada 212 saham bergerak naik, 70 saham bergerak turun, dan 72 saham stagnan. Perdagangan paruh pertama melibatkan 6,26 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,38 triliun.
Seluruh indeks sektoral menopang penguatan IHSG. Sektor infrastruktur memimpin penguatan 10 indeks sektoral 2,76%. Diikuti keuangan naik 2,56%, dan aneka industri naik 2,47%.
Meski demikian, investor asing masih melanjutkan aksi jualnya meski relatif kecil. Di pasar reguler, net sell asing Rp 205,089 miliar dan Rp 29,525 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 9,72% ke Rp 1.355, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 6,84% ke Rp 250, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 5,75% ke Rp 6.900.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 0,83% ke Rp 14.975, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 0,45% ke Rp 2.220, dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 0,26% ke Rp 3.790.
"IHSG bergerak naik seiring data ekonomi domestik yang terbilang positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dilansir dari Antara.
Ia mengemukakan rilis data ekonomi yang di keluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dimana neraca perdagangan Indonesia bulan Oktober surplus sebesar US$ 1,21 miliar dengan ekspor US$ 12,68 miliar dan impor US$ 11,47 miliar.
Secara kumulatif Januari-Oktober 2016, juga surplus US$ 6,93 miliar. "Kinerja ekspor impor Indonesia terus tumbuh positif," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa data ekonomi domestik yang menunjukkan dalam kondisi tumbuh kembali membuka peluang bagi laju IHSG.
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang bergerak meningkat turut menjadi sentimen positif bagi bursa saham di dalam negeri.
"Secara teknikal, indeks BEI diproyeksikan bergerak 5.037-5.251 poin pada hari ini (16/11), dengan potensi menguat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News