Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau di level 7.142,46 pada akhir perdagangan Rabu (21/5). Indeks tercatat menguat 0,67% atau setara 47,86 poin dibanding hari sebelumnya.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai sentimen positif berasal dari pasar yang menyambut positif keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%. Suku bunga simpanan turun ke 4,75%, sementara suku bunga pinjaman ke 6,25%.
“Secara teknikal, beberapa indikator menunjukkan IHSG masih di area overbought. Jika IHSG tidak dapat breakout di atas level 7200 dengan volume besar, maka diperkirakan terjadi koreksi minor karena profit taking,” terang Alrich pada Kontan, (21/5).
Baca Juga: Pemangkasan BI Rate Jadi Katalis Positif bagi IHSG, Cek Rekomendasi Saham Berikut
Untuk Kamis (22/5), Alrich memprediksi pasar menunggu data existing home sales bulan April 2025 yang diperkirakan naik ke 4,1 juta dari 4,02 pada bulan Maret dan menantikan rilis indeks PMI manufaktur serta jasa di Jerman, Prancis, Inggris dan Euro Area yang diperkirakan sedikit membaik dibandingkan bulan sebelumnya.
“Dari domestik, penurunan BI Rate menjadi 5.5% sejalan dengan laju inflasi yang masih terkendali dalam kisaran target BI yaitu 2.5±1%, stabilisasi rupiah dalam ketidakpastian global yang masih tinggi, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Ia menilai hal ini sejalan dengan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional oleh BI pada kisaran 4.6% YoY - 5.4% YoY tahun 2025 dari proyeksi sebelumnya 4.7% YoY - 5.5% YoY.
“Ke depan, BI akan terus mengarahkan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi dalam sasaran dan nilai tukar rupiah berdasarkan fundamental,” tambahnya.
Alrich memprediksi IHSG berpotensi bergerak pada level 7.070 - 7.200 pada perdagangan Kamis (22/5). Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan besok meliputi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,67% ke 7.142 pada Rabu (21/5), INCO, ADMR, AKRA Jadi Top Gainers LQ45
“Dari sektor lain, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT AKR Corporindo Energy Tbk (AKRA) juga layak dicermati,” tutupnya.
Sementara itu, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai pergerakan IHSG hari ini didorong inflow asing yang mencapai Rp 960 miliar di seluruh perdagangan.
“Respon pasar yang positif pasca BI memangkas suku bunga sebesar 25 bps mendorong penguatan IHSG. Penguatan Rupiah terhadap USD dengan bergerak kurang dari 16.400 juga mendorong kepercayaan pasar pada stabilitas dalam negeri,” ucapnya.
Untuk Kamis (22/5), Audi berpandangan sentimen dari penguatan beberapa komoditas energi, seperti batu bara dan minyak mentah seiring dengan optimisme konsumsi China akan berdampak pada sektor energi.
“Secara teknikal, kami perkirakan pada Kamis (22/5) IHSG bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.075 dan resistance 7.200 dengan indikator RSI masih berada di zona overbought. Kami juga mengantisipasi faktor aksi profit taking seiring dengan IHSG yang bergerak sideways,” tambahnya.
Baca Juga: Arah IHSG Menanti Keputusan BI Rate
Audi juga membeberkan analisis teknikal untuk rekomendasi saham Kamis (22/5), yaitu:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Support: Rp 920
Resistance: Rp. 1.060
Rekomendasi: Trading buy
2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Support: Rp 488
Resistance: Rp. 570
Rekomendasi: Speculative buy
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Support: Rp 1.300
Resistance: Rp 1.525
Rekomendasi: Trading buy
Selanjutnya: Update Grafik Harga Emas Antam, Sore Hari Naik Lagi! (21 Mei 2025)
Menarik Dibaca: Vale Indonesia (INCO) Tebar Dividen US$ 0,00329 per saham, Ini Timeline Pembagiannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News