kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berbalik arah terkoreksi 0,32% ke 6.512,8 di sesi I, asing jual BUKA, ANTM, BBNI


Rabu, 01 Desember 2021 / 11:47 WIB
IHSG berbalik arah terkoreksi 0,32% ke 6.512,8 di sesi I, asing jual BUKA, ANTM, BBNI
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia,


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan sesi pertama, Rabu (1/12). Melansir data RTI, indeks turun 0,32% atau 21,098 poin ke level 6.512,834.

Tercatat 347 saham turun, 188 saham naik, dan 118 saham stagnan. Total volume perdagangan 15 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 9,47 triliun.

Sembilan indeks sektoral menyeret IHSG. Tiga sektor yang berkontribusi paling dalam yakni IDX-Techno 2,28%, IDX-Property 1,92%, dan IDX-Trans 1,15%.

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 6,42% ke Rp 510

- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 4,61% ke Rp 1.035

- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 3,25% ke Rp 476

Baca Juga: IHSG dibuka naik 0,44% di awal Desember, net buy asing Rp 21,388 miliar

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik Rp 5,03% ke Rp 8.875

- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,53% ke Rp 1.760

- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 2,78% ke Rp 6.475

Aksi jual investor asing turut menekan langkah IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 200,900 miliar dan Rp 118,610 miliar keseluruhan market.

Saham-saham dengan jual bersih terbesar yakni PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 99,2 miliar, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 36,6 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 35,3 miliar.

Saham-saham dengan beli bersih asing terbesar yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 149,2 miliar, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) Rp 71,5 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 59,5 miliar.

Baca Juga: BPS: Inflasi November 2021 capai 0,37% mom, jadi yang tertinggi sepanjang tahun ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×