Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG ditutup melemah signfikan. IHSG ditutup melemah 1,67% dari level 6.307,13 pada Jumat (22/1).
Pelemahan IHSG disebabkan saham sektor tambang yang turun 4,09% dan sektor infrastructure turun 2,82%. IHSG ditutup melemah didominasi penurunan saham-saham BUMN.
Baca Juga: Intip saham-saham koleksi asing di perdagangan akhir pekan, Jumat (22/1)
"Kecemasan terkait tingginya kasus Covid-19 dimana Jumat (22/1) mencapai 13.632 kasus baru dikhawatirkan akan menimbulkan pembatasan kegiatan akan terus berlangsung," jelas Dennies Christopher Analis Artha Sekuritas dalam riset.
Pada Senin (25/1), Dennies memperkirakan, IHSG akan bergerak melemah. Dennies memproyeksikan, IHSG akan bergerak pada resistance 2 di level 6.484, resistance 1 di 6.395. Sedangkan support akan berada pada level 6.250 - 6.194.
Artha Sekuritas memperkirakan, IHSG diprediksi melemah ini nampak dari teknikal IHSG dimana candlestick membentuk long black body. Kondisi tersebut disertai indikator stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi untuk melanjutkan pelemahan.
Baca Juga: IHSG merosot 1,66%, asing banyak melepas saham-saham ini, Jumat (22/1)
"Pergerakan IHSG masih dibayangi tingginya kasus covid-19 terutama di dalam negeri," ujar Dennies dalam riset. Adapun rekomendasi saham yang jadi pilihan Artha Sekuritas diantaranya,
1. Astra International (ASII). Saham ASII ditutup di Rp 6.700 per saham. Artha Sekuritas menargetkan saham ASII di Rp 6.900 - Rp 7.000. Artha Sekuritas rekomendasi saham ASII untuk masuk saat di Rp 6.600 – Rp 6.700 dan Stop Los di Rp 6.550. Harga saham ASII masih bergerak dalam trend konsolidasi jangka pendek dan masih berpotensi menguat dalam jangka menengah.
2. Sarana Menara Nusantara (TOWR). Artha Sekuritas rekomendasi saham TOWR untuk sell atau take profit sebab saham TOWR sudah breakdown support. Sebelumnya, Artha Sekuritas menyaranan masuk di harga Rp 1.020 – Rp 1.040. Sedangkan stop loss saat di Rp 1.000. Sementara target harga TOWR ada di Rp 1.080 – Rp 1.100 per saham. Saham TOWR ditutup di Rp 1.000 per saham.
Baca Juga: Saham-saham ini paling banyak diobral asing dalam sepekan
3. Pembangunan Perumahan (PTPP). Artha Sekuritas rekomendasi saham PTPP untuk sell atau cutloss. Sebab saham PTPP telah breakdown support. Target saham PTPP ada di Rp 2.150 – Rp 2.200. Saham PTPP bisa mulai dibeli saat di harga Rp 2.050 – Rp 2.100 dan stop loss di Rp 2.020. Jumat (25/1), harga saham PTPP ditutup di Rp 1.945 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News