CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

IHSG anjlok 1,72% di akhir pekan, bagaimana nasib pekan depan?


Jumat, 09 November 2018 / 21:36 WIB
IHSG anjlok 1,72% di akhir pekan, bagaimana nasib pekan depan?
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (9/11). Indeks ditutup pada level 5.874 atau melemah 1,72% dari penutupan hari kemarin.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, pergerakan indeks selama sepekan ini cenderung diwarnai oleh pelemahan, meski dari awal pekan terjadi reli secara berkesinambungan.

Ia bilang pergerakan indeks pekan ini dibayangi oleh sejumlah sentimen positif dari internal di antaranya rilis GDP yang di atas ekspektasi dan kinerja rupiah yang perkasa.

"Dan juga penerapan Transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) oleh Bank Indonesia pada 1 November lalu yang diapresiasi positif oleh para pelaku pasar," ujarnya pada hari ini.

Sementara dari eksternal, ia bilang efek perang dagang sudah mereda, lantaran hubungan AS dan Tiongkok mulai membaik.

"Selain itu, kemenangan partai Demokrat dalam pemilu kongres AS diapresiasi oleh pasar karena dengan begitu Donald Trump akan mendapat intervensi dari partai Demokrat dalam mengambil keputusan terutama yang berkaitan dengan pemotongan pajak dan perdagangan luar negeri," tambahnya.

Selanjutnya untuk sepekan ke depan, Nafan menyatakan indeks akan dipengaruhi oleh beragam sentimen sehingga cenderung konsolidasi.

Menurutnya, Sentimen eksternal yang akan pengaruhi indeks pada pekan depan adalah statement dari The Fed yang ditanggapi para pelaku pasar sebagai upaya untuk menaikkan suku bunga pada Desember nanti. "Selain itu, para pelaku pasar masih menanti rilis data inflasi dari AS dan Inggris," imbuhnya.

Sementara dari dalam negeri, Nafan bilang para pelaku pasar juga menanti rilis data suku bunga yang akan dikeluarkan BI pada pekan depan.

"Meskipun demikian, pergerakan rupiah pada pekan depan diprediksi masih akan stabil meski hari ini ditutup melemah. Selanjutnya, Data current account deficit (CAD) yang turun juga turut menjadi perhatian para pelaku pasar," paparnya.

Maka pada pekan depan, Nafan meramalkan indeks akan bergerak konsolidasi sesuai sentimen yang ada dengan rentang support di level 5.750 dan resistance di level 6.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×