Reporter: Barratut Taqiyyah, Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak negatif. Pada pukul 09.31 WIB, indeks mencatatkan penurunan 9,62 poin menjadi 5.093,90.
Aksi jual sejumlah saham big cap menjadi salah satu penyebab penurunan indeks. Tiga di antaranya adalah:
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham UNVR yang turun 1,92% menjadi Rp 30.600 menyumbang penurunan indeks sebesar 4,9 poin.
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Saham BBRI yang turun 0,92% menjadi Rp 10.750 menyumbang penurunan indeks sebesar 2,6 poin.
- PT Astra International Tbk (ASII)
Saham ASII yang turun 0,75% menjadi Rp 6.650 menyumbang penurunan indeks sebesar 2,1 poin.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, sentimen kabinet saat ini sudah mulai terdiskon. Pasar sudah paham jika dalam susunan kabinet tersebut, sebesar 50% berasal dari kalangan profesional dan sisanya hasil koalisi.
"Sekarang, pasar menunggu penjelasan mengenai kelanjutan skenario kenaikan BBM yang dijanjikan di bulan November ini sebesar 50%," ujar Yuganur, (24/10).
Dia memprediski, IHSG akhir pekan ini akan bergerak pada rentang sport 5.040-4.990 dan resistance 5.126-5.195. Direkomendasikan melirik saham konstruksi dan infrastruktur yang akan sangat diuntungkan dari skenario kenaikan BBM. Pasalnya, kenaikan BBM akan membebaskan dana subsidi untuk diarahkan kembali ke proyek-proyek infrastruktur.
Sedangkan riset Henan Putihrai pagi ini memprediski, IHSG akan bergerak pada rentang support 5.058 hingga resistance 5.126. Pergerakan IHSG tak terlepas dari kembali kondusifnya bursa regional, khususnya dari bursa Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
