kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IDX30 acuan favorit reksadana indeks


Rabu, 14 Maret 2018 / 22:26 WIB
IDX30 acuan favorit reksadana indeks


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu faktor meningkatnya dana kelolaan reksadana indeks setahun belakangan adalah kian banyaknya manajer investasi yang meluncurkan produk reksadana indeks baru. Di antara sejumlah opsi indeks saham, indeks IDX30 rupanya menjadi favorit, lantaran kinerja apik yang konsisten mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa tahun terakhir.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan, indeks IDX30 memang memiliki korelasi yang tinggi dengan IHSG. Namun, tentu saja lebih mudah bagi manajer investasi mereplikasi dan mengelola reksadana yang mengacu pada IDX30 ketimbang IHSG yang anggotanya lebih dari 500 saham.

Dari segi kinerja, tahun lalu, IHSG mencatat return sebesar 19,9%, sementara indeks IDX30 mencapai 24,4%. Tak heran, manajer investasi berlomba-lomba menjadikan indeks ini sebagai acuan produk reksadananya.

Menurut data Infovesta, ada dua reksadana indeks berbasis IDX30 yang tergolong baru, namun AUM-nya tumbuh pesat hingga akhir Februari lalu. Kedua produk tu adalah BNI IDX30 dan Panin IDX30 dengan masing-masing AUM sebesar Rp 787 miliar dan Rp 799 miliar. Dengan begitu, kedua reksadana ini menempati posisi top 3 reksadana indeks dengan AUM terbesar. Posisi pertama ditempati reksadana Kresna IDX30 yang dana kelolaannya sudah mencapai Rp 1,38 triliun

Adapun, produk reksadana yang didapuk sebagai reksadana indeks dengan kinerja terbaik tahun lalu adalah Simas IDX30. Kinerja reksadana racikan Sinarmas Asset Management ini mencapai 26%. Hingga Februari lalu, dana kelolaannya Rp 444 miliar.

Direktur Utama Sinar Asset Management Alex Setyawan Widjajakusuma, optimistis kinerja IDX30 cenderung memberikan hasil lebih tinggi daripada IHSG dalam jangka panjang. "Akhir tahun nanti kami targetkan AUM Simas IDX30 tumbuh hingga Rp 700 miliar -800 miliar," ujar Alex.

Sementara, Rudiyanto, Direktur Utama Panin Asset Management, menjelaskan keunggulan IDX30 adalah indeks ini sangat terkonsentrasi. Menurutnya, sepuluh besar saham IDX30 bisa memberi kontribusi 85%-90% pada indeks. Sementara, sepuluh besar saham IHSG hanya berkontribusi 50%-60%.

Memang, tak dipungkiri, tahun ini indeks IDX30 mendapat tantangan dari kondisi pasar saham yang agak lesu. Maklum, penghuni indeks ini merupakan saham-saham berkapitalisasi besar dan berlikuiditas tinggi. Sementara, menurut Wawan, belakangan kinerja saham big-caps tidak begitu moncer.

Rudi sepakat, tahun ini bisa jadi saham medium-cap akan mencatat kinerja lebih baik. Namun, menurutnya, reksadana berbasis IDX30 memang ditujukan bagi investor yang punya view positif terhadap saham-saham big caps. "Bisa jadi pilihan diversifikasi. Toh, masih ada reksadana saham konvensional yang juga bisa jadi pilihan untuk kondisi seperti itu," pungkas Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×