kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IDX BUMN20 Masih Berpotensi Melaju pada Kuartal Akhir 2022, Ini Saham Jagoan Analis


Rabu, 12 Oktober 2022 / 17:48 WIB
IDX BUMN20 Masih Berpotensi Melaju pada Kuartal Akhir 2022, Ini Saham Jagoan Analis
ILUSTRASI. Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks IDX BUMN20 masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya pada kuartal akhir tahun ini. Dari awal tahun hingga perdagangan Rabu (12/10), IDX BUMN20 melesat 11,66%.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan, meski beberapa waktu yang lalu IDX BUMN20 mengalami koreksi, namun indeks yang menaungi top 20 saham pelat merah ini masih mampu bertahan di level 11,66% dan mengungguli pergerakan IHSG yang berada pada 4,98% sejak awal tahun alias secara year to date.

Kinerja IDX BUMN20 ditopang oleh saham sektor pertambangan seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Frankie bilang sejumlah emiten pertambangan tersebut memang menorehkan pertumbuhan pendapatan di semester I yang terdorong oleh harga komoditas dunia yang masih tinggi.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Perpanjang Periode Buyback, Simak Rekomendasi Sahamnya

Selain itu, saham sektor perbankan juga turut andil mendongkrak pergerakan IDX BUMN20 seiring pulihnya perekonomian yang mampu meningkatkan pendapatan khususnya laba bersih yang signifikan untuk emiten perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Frankie menuturkan, saham-saham dari sektor perbankan juga berpotensi jadi pilihan momentum window dressing.

"Untuk saham-saham yang berpotensi window dressing, pada umumnya saham sektor perbankan dan berlabel blue chip seperti BBNI, BBRI dan BMRI. Window dressing juga bisa menjadi sentimen yang mendongkrak kinerja saham di penghujung tahun nanti," paparnya pada Kontan, Rabu (12/10).

Ke depannya, sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan saham-saham BUMN ada inflasi dan kenaikan suku bunga, serta mulai menurunnya harga-harga komoditas dunia. Menurut Frankie, sentimen tersebut diproyeksikan dapat menahan kenaikan saham-saham yang berada dalam IDX BUMN20 ini.

Baca Juga: Produksi Batubara Indo Tambangraya (ITMG) Diproyeksi Membaik, Ini Rekomendasi Saham

Sementara untuk rencana IPO Pertamina Geothermal, ia melihat akan menarik lantaran konsep energi terbarukan dan ramah lingkungan memiliki ruang yang luas di masa yang akan datang.

Dari jajaran saham-saham pelat merah ini, Frankie menjagokan saham BBRI, BBNI, dan PTBA. Ia memberikan target harga BBRI di Rp 5.000, BBNI di Ro 10.000 dan PTBA di Rp 4.600.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×