Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Noverius Laoli
Berdasarkan penilaian KJPP Rengganis, Hamid, dan Rekan, nilai pasar wajar Pinehill Company berdasarkan perhitungan adjusted value book sebesar US$ 2,86 miliar. Ini artinya, akuisisi ini 4,7% lebih tinggi dari nilai pasar wajar. Hanya, transaksi ini juga dinilai wajar lantaran masih dalam deviasi maksimum 7,5% dari nilai pasar wajar Pinehill Company.
Hingga semester I 2020, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk(ICBP) ini meraih laba bersih sebesar Rp 3,37, melesat 31,12% dari Rp 2,57 triliun pada semester 1 2019.
Pertumbuhan laba bersih ini sejalan dengan penjualan ICBP yang tercatat sebesar Rp 23,05 triliun, tumbuh 4,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 22,13 triliun.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis, Asing Jual Saham TOWR, Borong BBCA
Perinciannya, penjualan dari pihak ketiga menyumbang senilai Rp 5,40 triliun dan pendapatan dari pihak berelasi memberikan kontribusi penjualan Rp 17,64 triliun.
Pada saat bersamaan, beban pokok penjualanICBP meningkat 0,61% menjadi Rp 14,71 triliun dari sebelumnya Rp 14,62 triliun pada semester I-2019. Alhasil, Indofood CBP Sukses Makmur mencetak laba kotor sebesar Rp 8,33 triliun pada paruh pertama 2020. Nilai ini 10,91% lebih tinggi ketimbang laba bruto Rp 7,51 triliun pada semester I 2019.
Adapun, beban umum dan administrasi juga naik 11,40% menjadi Rp 1,27 triliun, ketimbang beban umum dan administrasi pada semester 1 2019 senilai Rp 1,14 triliun. Beban pajak juga tumbuh menjadi Rp 1,16 triliun dari sebelumnya hanya Rp 1,09 triliun pada semester 1 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News