kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ibu kota akan pindah, emiten properti lanjutkan proyek di Jabodetabek dan sekitarnya


Jumat, 30 Agustus 2019 / 21:31 WIB
Ibu kota akan pindah, emiten properti lanjutkan proyek di Jabodetabek dan sekitarnya
ILUSTRASI. Perumahan Citra Maja dari CTRA dan MYRX


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur tak mengurungkan niat para emiten properti untuk meneruskan proyek-proyek yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya. Berkaca pada negara lain di dunia yang sudah pernah memindahkan pusat pemerintahan, para emiten ini optimistis Jakarta dan kawasan penyangganya akan menjadi pusat bisnis dengan kebutuhan hunian yang terus meningkat.

Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk (CTRA, anggota indeks Kompas100) Tulus Santoso mengatakan, perusahaannya akan tetap meneruskan proyek-proyeknya sesuai dengan skala yang telah ditetapkan. Bahkan, CTRA memiliki tiga proyek baru yang akan diluncurkan pada semester dua ini. Proyek tersebut adalah perumahan di Puri Semanan, Jakarta Barat, proyek township di Sentul, Bogor, dan proyek apartemen di Ciracas, Jakarta Timur.

Baca Juga: Calon ibu kota negara baru berada di zona rendah ancaman bencana

CTRA juga akan meluncurkan klaster baru di proyek eksisting terutama dari Citra Maja Raya, Citra Raya Tangerang, Citra Indah City Jonggol, dan Citra Garden City Jakarta. Perusahaan ini juga tidak mengubah target marketing sales tahun ini yang sebesar Rp 6 triliun.

Pengembang lain yang bersama CTRA mengembangkan Citra Maja Raya, PT Hanson International Tbk (MYRX) juga masih yakin pengembangan proyek seluas 2600 hektare ini masih feasible. Head of Public Relations and Communications MYRX Dessy A. Putri mengatakan, manajemen MYRX percaya pada komitmen pemerintah dalam pengembangan kawasan Maja, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam rancangan pembangunan jangka menengah selama dua periode terakhir (2014-2019 dan 2020-2024).

Baca Juga: Ibu kota pindah, beban listrik di Jakarta diprediksi akan berkurang 1.000 MW

“Kami masih percaya bahwa kebutuhan rumah nasional (backlog) merupakan peluang bagi pengembangan Citra Maja Raya yang mana fokus kami adalah first home buyer,” ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (30/8). Ia menambahkan, perpindahan ibu kota tidak akan berpengaruh signifikan bagi perkembangan properti di Jakarta dan sekitarnya. “Karena bagaimanapun pusat perekonomian masih berpusat di Jakarta yang juga ditopang dengan kawasan industri di Jabodetabek dan sekitarnya,” kata Dessy.

Tahun ini, MYRX masih terus fokus untuk mengembangkan dan meningkatkan penjualan Citra Maja Raya. Perusahaan ini juga masih mencoba fokus untuk memperbesar landbank di wilayah Maja untuk menyediakan lahan guna pengembangan proyek Citra Maja Raya.  Menilik laporan keuangan MYRX, tercatat sepanjang semester I-2019 perusahaan ini telah menggelontorkan dana sebesar Rp 251,2 miliar yang digunakan untuk pembelian tanah di sekitar proyek yang sudah ada.

Bernada serupa, Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI, anggota indeks Kompas100) Tony Rudianto juga mengatakan, perusahaannya tetap melanjutkan rencana proyek tahun ini, yaitu peluncuran produk baru di Alam Sutera dan Suvarna Sutera. “Kami tetap lanjut. Sejauh ini rencana pemindahan ibu kota belum ada pengaruhnya ke rencana proyek kami,” ucap dia.

Baca Juga: Pemerintah siapkan Rp 190 miliar untuk membangun hunian bagi PNS di ibu kota baru

Peluncuran ini diharapkan dapat mendongkrak marketing sales ASRI hingga mencapai target tahun ini yang sebesar Rp 4 triliun. Per semester I-2019, perusahaan ini baru mengantongi 32,5% dari target marketing sales atau sebesar Rp 1,3 triliun.

Optimisme serupa juga diperlihatkan PT Modernland Realty Tbk (MDLN). Investor Relations Assistant Manager MDLN Eliza Saliman mengatakan, rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tidak mempengauhi rencana pengembangan properti MDLN. Menurut dia, tidak akan semua kegiatan bisnis akan pindah ke ibu kota baru.

Baca Juga: Bangun ibu kota baru, pemerintah tak mau ulangi kesalahan Jakarta

Dengan begitu proyek Jakarta Garden City di Cakung, Jakarta Timur akan dilanjutkan. Bahkan, MDLN juga akan meluncurkan tower 2 Cleon Park Apartemen yang berada di dalam kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×