Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Setelah Goldman Sachs dan Morgan Stanley, ternyata sekuritas asal Korea Selatan, Hyundai Securities pun berniat masuk ke pasar Indonesia melalui akuisisi sekuritas lokal.
"Ada beberapa cara yang sedang kami pertimbangkan, akuisisi, joint venture, atau aliansi," ujar manajemen Hyundai dalam pernyataan resmi kepada regulator yang dikutip kantor berita Korsel Yonhap, Jumat (21/10). Namun, Manajemen Sekuritas ketiga terbesar dari segi kapitalisasi pasar di Korsel itu, belum memutuskan akan memilih jalur yang mana.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengaku belum mendengar kabar tersebut. "Belum dengar sounding apa-apa," ujar Ketua Bapepam-LK Nurhaida kepada KONTAN.
Senada dengan Nurhaida, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Uriep Budhi Prasetyo juga mengaku belum mendengar adanya niatan sekuritas negeri ginseng itu.
Sekedar informasi, Bapepam-LK memiliki sejumlah syarat bagi para investor asing yang berniat mengakuisisi sekuritas lokal. Syarat-syarat tersebut antara lain investor yang bersangkutan harus merupakan lembaga bukan perorangan. Entitasnya harus berupa bank atau perusahaan efek di negara asal investor.
Selanjutnya, Bapepam-LK akan melihat kondisi keuangan calon pemegang saham asing itu, sebelum merestui izin akuisisi. Proses keluarnya izin paling cepat tiga minggu hingga satu bulan, tergantung lengkap tidaknya dokumen.
Seperti diketahui, sebelumnya, dua raksasa keuangan Amerika Serikat (AS) Goldman Sachs dan Morgan Stanley berencana melakukan akuisisi sekuritas lokal. Goldman Sachs dikabarkan mengakuisisi Tiga Pilar Sekuritas senilai Rp 50 miliar. Goldman sudah menyelesaikan proses uji kelayakan terhadap Tiga Pilar. Akuisisi ini ditargetkan selesai akhir 201, sehingga tahun depan Goldman sudah bisa beroperasi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News