kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hotel Sahid Jaya International (SHID) catat penurunan okupansi karena virus corona


Kamis, 19 Maret 2020 / 14:39 WIB
Hotel Sahid Jaya International (SHID) catat penurunan okupansi karena virus corona
ILUSTRASI. Hotel Grand Sahid Jaya yang dikelola PT Hotel Sahid Jaya International Tbk SHID di jalan Jenderal Sudrman Jakarta Pusat. KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis emiten perhotelan tengah terdampak penyebaran virus corona (Covid-19). Terlebih, setelah World Health Organization (WHO) resmi menyatakan virus corona baru atau Covid-19 ini sebagai pandemik. PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) menjadi salah satu emiten perhotelan yang bisnisnya terhantam lantaran virus corona.

Vivi Herlambang, Director Business Development and Sales Marketing SHID mengaku, okupansi hotel langsung anjlok setelah Pemerintah mengambil langkah preventif atas penyebaran virus tersebut.

Baca Juga: Ada corona, BI pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 4,2%-4,6%

Misalnya saja dengan menerapkan kerja dari rumah dan membatasi kegiatan yang menghadirkan banyak peserta. “Untuk di Jakarta dan sekitarnya langsung drop, sudah enggak ada event lagi, okupansi enggak sampai 20% untuk minggu ini,” ujarnya pada Kontan, Rabu (19/3).

Selain di sekitar Jakarta, ia menjelaskan okupansi hotel yang berlokasi di Solo, Yogyakarta, dan Batam juga mengalami hal serupa.

Baca Juga: Morgan Stanley prediksi dunia masuki resesi pada semester I 2020

Vivi mengaku banyak pelanggan yang membatalkan agenda. Padahal pada Januari hingga Februari, SHID masih mencatat okupansi hotel di atas 50%. Dalam catatan Kontan, hingga akhir tahun lalu SHID mengoperasikan sekitar 30 hotel. Meksi mengalami penurunan okupansi di beberapa wilayah, Vivi mengaku tongkat tingkat hunian hotel di Indonesia bagian timur masih normal.

Dengan kondisi yang tak dapat diprediksi ini, Vivi memproyeksi kinerja perusahaan ini masih tertahan hingga kuartal dua mendatang. “Juni kami harapkan sudah membaik,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×