Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Fitra Internasional Tbk (FITT) menganggarkan belana modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 12 miliar tahun ini.
“Seluruhnya digunakan untuk pembangunan tempat wisata bertema religi, Kertajati Umrah Park di Majalengka,” terang Direktur Utama FITT Joni Rizal dalam gelaran Public Expose Insidentil, Rabu (21/5).
Proyek tersebut diklaim akan menjadi kawasan edukatif dan pelatihan manasik umrah dan haji yang ditargetkan menyasar kelompok masyarakat muslim dan biro perjalanan.
“Saya perkirakan luas Umrah Park ini akan seluar 4 hektare. Kita akan berupaya untuk mempercepat proses pembangunan ini, karena ke depannya akan membantu sekali induk usaha dalam pendapatan,” ujar Joni.
Baca Juga: Melonjak Sebulan Terakhir, BEI Awasi Pergerakan Saham CTBN, BBSS, dan FITT
Namun, FITT belum memberikan penjelasan apakah proyek ini akan langsung berdampak terhadap perbaikan kinerja keuangan perseroan yang hingga kuartal I 2025 masih membukukan kerugian Rp 2,69 miliar.
Mengenai aksi korporasi dalam waktu dekat, Joni mengatakan, tidak ada rencana aksi korporasi yang akan dilakukan. Ia menyebut, suspensi saham FITT oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya terjadi murni karena dinamika pergerakan pasar.
Per 16 Mei 2025, perdagangan saham FITT sudah dicabut suspensinya oleh BEI. Pada perdagangan Rabu (21/5), harga saham FITT turun 0,76% ke level Rp 262 per saham. Secara tahun berjalan (YTD), harga saham FITT sudah meroket hingga 167,35%.
Selanjutnya: Saham ASII Dinilai Menjadi Opsi yang Menarik di Tengah Ketidakpastian, Kenapa?
Menarik Dibaca: Kasus Covid-19 Meningkat di Beberapa Negara Asia, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News