kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HKMU targetkan kapasitas produksinya naik 750 ton per bulan


Kamis, 18 Februari 2021 / 22:49 WIB
HKMU targetkan kapasitas produksinya naik 750 ton per bulan
ILUSTRASI. Pabrik material bangunan PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) optimistis kinerjanya mulai kembali ke jalur yang positif tahun ini.

Perusahaan menargetkan kapasitas produksi sebesar 750 ton per bulan tahun ini. Kapasitas ini naik 1,5 kali lipat dibanding kapasitas tahun lalu, 500 ton per bulan. Sehingga, HKMU yakin pendapatannya tahun ini bisa kembali menyentuh angka Rp 900 miliar. Per kuartal III-2020, pendapatan HKMU Rp 660 miliar, turun 31,81% secara tahunan.

Direktur HKMU Jodi Pujiyono menyebut, tahun ini merupakan tahun untuk transformasi bisnis. HKMU akan lebih fokus pada segmen manufaktur ketimbang distribusi dan perdagangan. Pertumbuhan pendapatan memang belum menjadi fokus utama perusahaan. Tapi, manajemen lebih memilih untuk meningkatkan kualitas margin terlebih dahulu.

Baca Juga: Ini perubahan penghuni indeks saham BEI yang berlaku mulai 1 Februari 2021

"Kami baru akan mentargetkan kembali pertumbuhan bisnis di tahun 2022, seiring dengan proyeksi perbaikan ekonomi yang akan lebih agresif di tahun 2022 setelah penyebaran vaksin lebih merata kepada masyarakat yang akan mendukung sentimen bisnis ke arah yang lebih baik," terang Jodi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2).

HKMU yang sebelumnya didominasi oleh pasar retail, secara perlahan akan melakukan penetrasi ke segmen konsumen berbasis proyek seiring dengan perbaikan di sektor properti baik landed house maupun high rise building. Untuk mendukung hal ini, perusahaan juga telah meningkatkan kualitas produk aluminium ekstrusi miliknya dengan branding Handal dan Handex. 

Saat ini produk tersebut sudah disuplai ke beberapa proyek strategis di berbagai daerah di Indonesia. Sehingga, hal ini akan memberikan diversifikasi pasar yang lebih seimbang.

"Transformasi bisnis ini merupakan rencana strategis korporasi kedepan. Dengan tantangan krisis ekonomi akibat pandemi, sebuah perusahaan harus dapat mencari kesempatan dengan berbenah dan melakukan pivot sehingga nantinya akan lebih siap untuk menangkap peluang pada fase pemulihan ekonomi,” jelas Jodi.

Selanjutnya: Preskom HKMU Muhammad Kuncoro: Investasi Harus Berikan Kenyamanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×