kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Hingga semester pertama, TLKM sudah realisasikan 40% capex


Senin, 11 Juli 2011 / 11:47 WIB
Hingga semester pertama, TLKM sudah realisasikan 40% capex
ILUSTRASI. Dana besar sedang disiapkan Bank Dunia untuk menjamin akses menuju vaksin virus corona bagi negara-negara miskin.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Hingga semester pertama tahun ini, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) telah menggunakan sekitar 40% dari total belanja modal (capex) 2011 yang mencapai Rp 17 triliun. Sebagian besar dari dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan broadband.

"Sekitar 40%-50% untuk infrastruktur dan pengembangan broadband. Baik di Telkom maupun Telkomsel. Sisanya untuk akses, fasilitas penukung, maupun modernisasi peralatan," ujar Direktur Keuangan TLKM Sudiro Asno, akhir pekan lalu (8/7).

Dia menambahkan, perseroan optimis pada semester pertama tahun ini pertumbuhan pendapatan masih sejalan dengan target pertumbuhan sepanjang tahun. Sekedar catatan, tahun ini TLKM menargetkan pertumbuhan pendapatan bisa mencapai 7%.

Kendati demikian, Sudiro enggan menyebut berapa perkiraan pendapatan perseroan hingga semester I 2011. "Masih dalam proses," katanya.

Sebagai gambaran, pada kuartal pertama 2011, TLKM membukukan pendapatan Rp 16,703 triliun. Angka ini meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Akhir tahun lalu TLKM membukukan pendapatan Rp 68,629 triliun atau naik tipis 1,4% dibandingkan 2009.

Sudiro menambahkan, sampai dengan paruh pertama tahun ini jumlah pelanggan Flexi sebanyak 18,5juta, Speedy 1,8 juta, dan Telkomsel 104 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×