kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga semester I-2021, kontrak baru Logindo Samudramakmur (LEAD) capai US$ 8,6 juta


Rabu, 21 Juli 2021 / 07:00 WIB
Hingga semester I-2021, kontrak baru Logindo Samudramakmur (LEAD) capai US$ 8,6 juta


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) optimistis bisa mencetak pendapatan sebesar US$ 25 juta di akhir 2021 mendatang. Mengingat, emiten yang bergerak di sektor jasa pelayaran ini gencar mencari sejumlah kontrak baru.

Sekretaris Perusahaan Logindo Samudramakmur, Adrianus Iskandar mengatakan, hingga Juni 2021, LEAD telah mendapatkan kontrak baru sebesar US$ 8,6 juta. 

Tanpa merinci, dia bilang, kontrak baru tersebut didapat dari sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) dalam negeri. 

"Saat ini kami sudah mendapatkan beberapa kontrak untuk kapal-kapal besar. Diharapkan pendapatan LEAD di semester kedua 2021 ini dapat meningkat sehingga target kami untuk pendapatan yang sama dengan tahun 2020 sekitar US$ 25 juta dapat dicapai," jelas Adrianus saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/7).

Pada semester kedua, LEAD akan tetap gencar mencari kontrak baru dengan mengikuti sejumlah tender. Estimasi nilai kontrak baru yang bisa ditambahkan paling tidak mencapai US$ 1,6 juta.

Baca Juga: Tahan ekspansi, Logindo (LEAD) belum berniat tambah kapal baru di tahun ini

Menurut Adrianus, perolehan kontrak baru tidak selalu dapat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sebab, periode sewa kapal bisa lebih dari satu tahun, bahkan untuk dua atau tiga tahun ke depan. Selain itu juga menunjukkan jumlah dan utilisasi armada.

Dia menambahkan, dampak dari tren kenaikan harga minyak pada  tahun ini diharapkan bisa mulai terasa pada periode paruh kedua. 

"Perusahaan migas yang beroperasi di perairan yang lebih dalam aktivitasnya mulai meningkat. Sehingga permintaan atas kapal-kapal dengan horse power yang lebih besar juga meningkat. Jadi otomatis, utilisasi kapal-kapal kami juga meningkat," sambung Adrianus.

Sekedar mengingatkan, LEAD memiliki 44 unit, yang terdiri dari beberapa tipe kapal. Seperti Anchor Handling Tug (AHT), AHT Supply (AHTS), AHTS-DP, utility boat, tug boat, platform supply vessel, landing craft transport, crew boat, hingga barge.

 

Pada tahun ini, LEAD belum berencana menambah jumlah armada-nya. Alhasil, Logindo Samudramakmur pun akan tetap fokus menggarap jasa dari sektor migas. Sebab jenis armada LEAD saat ini sesuai untuk mendukung eksplorasi migas, bukan tipe kapal untuk menunjang segmen lain seperti pertambangan atau logistik.

Meski begitu LEAD akan terus meningkatkan utilisasi armada. Hingga akhir Juni 2021, utilisasi armada perusahaan masih sekitar 65%. Target utilisasi armada LEAD hingga tutup tahun nanti mencapai 70%. 

"Untuk semester pertama masih di bawah target. Tetapi kami harapkan bisa terbantu karena meningkatnya utilisasi kapal di semester kedua ini," sebut Adrianus.

Merujuk laporan keuangan pada periode kuartal I-2021, LEAD mencatatkan pendapatan sebesar US$ 5,99 juta. Turun 10,86% dibandingkan pendapatan tiga bulan pertama 2020 yang mencapai US$ 6,72 juta. 

Baca Juga: Kuartal I 2021, Logindo Samudramakmur (LEAD) kantongi kontrak baru US$ 1,2 juta

Namun, Logindo Samudramakmur berhasil menurunkan rugi bersih tahun berjalan dari US$ 1,32 juta pada tiga bulan pertama 2020 menjadi US$ 976.287 pada kuartal I-2021.

Menurut Adrianus, penurunan rugi tersebut disebabkan oleh menyusutnya penurunan biaya bunga (interest). Hal itu terjadi seiring dengan menurunnya bunga pinjaman pada program restrukturisasi di awal 2020, serta penurunan suku bunga London Interbank Offered Rate (LIBOR).

"Pendapatan LEAD di kuartal I-2021 turun dibandingkan kuartal I-2020, tetapi rugi bersih turun. Penurunan rugi bersih terutama karena interest sebesar 33% atau US$ 320.000," jelas Adrianus.

Dia melanjutkan, kinerja pada semester pertama belum signifikan lantaran permintaan terhadap kapal-kapal besar pada periode kuartal kedua masih belum banyak berubah. "Kami memproyeksikan pendapatan baru akan meningkat pada semester kedua tahun ini," pungkas Adrianus.

Selanjutnya: Pengelola pusat belanja minta bantuan dan keringanan jika PPKM Darurat diperpanjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×