kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Kuartal III, INCO merugi US$ 7 juta


Kamis, 27 Oktober 2016 / 19:58 WIB
Hingga Kuartal III, INCO merugi US$ 7 juta


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih membukukan rugi bersih sebesar US$ 7 juta pada sembilan bulan pertama tahun ini. Kinerja ini masih melorot jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan laba bersih US$ 51,85 juta.

Tetapi jika melihat secara kuartalan, kinerja INCO mulai terlihat pulih. Di Kuartal III 2016, INCO mecetak laba bersih US$ 13 juta, membaik jika dibandingkan dengan Kuartal II 2016 yang masih merugi US$ 4,16 juta.

Kerugian yang terjadi sepanjang tahun ini masih disebabkan karena penurunan pendapatan dan harga jual perseroan. Per September 2016, pendapatan INCO tercatat sebesar US$ 405,45 juta, turun 33% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, arus kas INCO masih cukup kuat. Per September, total kas setara kas perseroan sebesar US$ 200,43 juta.

Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur INCO mengatakan, ada peningkatan efisiensi dan penurunan beban di Kuartal III 2016. "Kami juga melihat mulai adanya peningkatan harga nikel," ujarnya, Kamis (27/10).

Ia mengatakan, rata-rata harga nikel di Kuartal III 2016 sebesar US$ 7.694 per ton, lebih tinggi 13% dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun harga rerata nikel sepanjang tahun sebesar US$ 7.078 per ton, masih di bawah harga rata-rata tahun lalu yang sebesar US$ 10.254 per ton.

Produksi INCO di Kuartal III juga lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya, yakni sebesar 21.744 metrik ton. Per September, total produksi perseroan masih stabil sebesar 58.000 metrik ton.

Dari sisi ongkos, beban penjualan per metrik ton nikel di Kuartal III 2016 turun 4% dibandingkan kuartal sebelumnya. Ia menambahkan, INCO sudah menghabiskan belanja modal sebesar US$ 10,1 juta di Kuartal III 2016, atau 60% dari total belanja modal yang dieksekusi pada kuartal sebelumnya.

Tahun ini, perseroan masih tetap menargetkan produksi nikel sebesar 80.000 ton nikel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×