kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Kuartal I-2022, Wintermar (WINS) Kantongi Kontrak US$ 64 Juta


Rabu, 04 Mei 2022 / 17:38 WIB
Hingga Kuartal I-2022, Wintermar (WINS) Kantongi Kontrak US$ 64 Juta
ILUSTRASI. Wintermar Offshore Marine Tbk.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) telah mengantongi kontrak senilai US$ 64 Juta hingga akhir Maret 2022. Meski sepanjang kuartal pertama perseroan masih mengalami tekanan, WINS optimistis ke depannya akan mengalami pemulihan.

"Kontrak yang dimiliki perusahaan pada akhir Maret 2022 sebesar US$ 64 juta," ungkap Investor Relations Wintermar Pek Swan Layanto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Pek Swan menyebutkan perseroan telah memulai rencana belanja modal pada kuartal IV-2021 dan hingga saat ini telah mengakuisisi total 6 kapal mulai dari 5000 BHP AHTS hingga Platform Supply Vessels.

Namun, 4 dari 6 kapal tersebut tengah menjalani docking dan reaktivasi pada kuartal pertama ini, sehingga pendapatan kapal tersebut berkontribusi pada pendapatan sementara biaya sudah mulai dikeluarkan.

Baca Juga: Kinerja Wintermar (WINS) Tertekan di Kuartal I-2022, Ini Penyebabnya

Rencananya, setelah docking dan pengaktifan kembali, kapal-kapal ini akan siap beroperasi pada pertengahan Kuartal II-2021. Jadwal tersebut ditetapkan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan terkait kampanye pengeboran yang dimulai pada pertengahan 2022.

"Beberapa proyek yang tertunda saat ini diharapkan bisa beroperasi dalam beberapa bulan mendatang. Kami optimistis bahwa pemulihan pengeboran yang telah lama ditunggu-tunggu sedang berlangsung," imbuhnya.

Jika menilik laporan keuangan perseroan per Maret 2022, WINS berhasil meraih pendapatan senilai US$ 10,5 juta atau tumbuh 2,83% secara year on year (yoy) dari sebelumnya US$ 10,21 juta.

Rinciannya, pendapatan dari sewa kapal sebesar US$ 9,54 juta atau turun 2,67% dibandingkan Kuartal I-2021 senilai US$ 9,8 juta. Kemudian, lini bisnis jasa pelayaran lainnya tumbuh 134,27% menjadi US$ 962,082 per Maret 2022 dari sebelumnya US$ 410,668.

 

Namun, Pek Swan menjelaskan perseroan mengalami tekanan akibat lonjakan infeksi Omicron pada armada. Hal ini menyebabkan perpanjangan penundaan dimulainya operasi di charter internasional maupun domestik pada kuartal I-2022.

Alhasil, WINS mencatatkan rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 1,855 miliar. Nilai tersebut membengkak 443,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 341,215.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×