kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Hingga Agustus, SSIA raih komitmen penjualan 200 hektare lahan industri


Senin, 22 Agustus 2011 / 15:30 WIB
ILUSTRASI. Streaming Spotify di Apple Watch lebih praktis, tidak perlu terhubung dengan iPhone


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Hingga Agustus 2011, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sudah meraih komitmen penjualan lahan industri Suryacipta City of Industry di Karawang seluas 200 hektare. Sekitar 166 hektare diantaranya telah dibukukan pada semester pertama tahun ini. Lahan industri tersebut dikembangkan anak usaha perseroan, PT Suryacipta Swadaya.

Dengan adanya komitmen penjualan seluas 200 hektare itu, maka saat ini perseroan masih punya land bank seluas 122 hektare di fase pertama dan kedua. Sedangkan, untuk fase ketiga seluas 400 hektare dalam proses pembebasan lahan, yang ditargetkan rampung di kuartal keempat tahun ini. Dengan begitu, perusahaan bersiap mengembangkannya secara bertahap di akhir kuartal keempat 2011, sehingga bisa dipasarkan pada 2012.

Adapun, investor utama baru di kawasan industri Suryacipta City of Industry pada tahun ini, yaitu PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra International, dan PT Nestle Indonesia. Selain juga sejumlah investor lain dari sektor otomotif, farmasi, dan consumer goods yang sudah berkomitmen membeli lahan industri di tahun ini.

Manajemen SSIA menyebut, meningkatnya minat investor berinvestasi di kawasan industri itu memacu kenaikan harga jualnya. Sebagai gambaran, pada akhir 2010, perseroan menawarkan kawasan itu di harga US$ 45 per meter persegi. Sedangkan, saat ini, harganya sudah mencapai US$ 90 per meter persegi.

Perseroan berharap dengan laju pertumbuhan penjualan lahan industri ini, maka bisa berkontribusi signifikan pada pendapatan usaha perseroan di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Tahun ini, pendapatan usaha perseroan ditargetkan mencapai Rp 2.400 miliar, atau tumbuh 42% dibanding tahun lalu yang senilai Rp 1.690 miliar. "Pendapatan itu akan disumbang dari divisi usaha konstruksi juga perhotelan," sebut Manajemen SSIA, dalam siaran pers, hari ini (22/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×