Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya hijau pada Senin (29/11), pulih dari kerugian di hari belanja Black Friday menyusul penyebaran virus corona varian baru Omicron.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Senin (29/11) pukul 12.52 WIB ada di US$ 57.428,51 atau naik 5,67% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Bitcoin sempat menembus US$ 58.000.
Harga Ethereum US$ 4.333,69 atau naik 7,19%, harga Solana US$ 203,84 atau naik 7,59%, harga Dogecoin US$ 0,205838 atau naik 2,64%, dan
Shiba Inu US$ 0,000039 atau naik 3,19%.
Hanya, mengutip CoinDesk, mirip dengan pasar aset tradisional, nasib pasar kripto bisa menghadapi ketidakpastian selama berminggu-minggu karena investor menunggu dampak potensial varian Omicron.
Baca Juga: Investor terkenal ini borong Bitcoin dan Ethereum, begini alasannya
Indeks Ketakutan dan Keserakahan Bitcoin, yang mengukur emosi pasar, memasuki wilayah "ketakutan ekstrem" pada Sabtu (27/11), level terendah sejak akhir September lalu.
WHO menetapkan varian B.1.1.529 sebagai varian of concern (VOC) bernama Omicron. Ini yang perlu Anda ketahui saat ini tentang varian Omicron.
Tapi, Robert Kiyosaki, investor dan penulis buku populer Rich Dad Poor Dad, mengungkapkan, dia membeli lebih banyak Bitcoin dan Ethereum sebagai tanggapan atas kenaikan inflasi AS yang mengkhawatirkan.
"Inflasi adalah pajak pada orang miskin dan kelas menengah. Inflasi membuat yang kaya semakin kaya. Ayo Pintar. Menjadi lebih kaya. Saya membeli lebih banyak emas, perak, Bitcoin, Ethereum," kicau Kiyosaki di Twitter pekan lalu, seperti dikutip Bitcoin.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News