Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Produsen bir Heineken International B.V, berencana mengambil alih 75% saham produsen bir di Indonesia, yakni PT Multi Bintang Tbk (MLBI).
Dalam transaksi itu, nilai transaksinya adalah Rp 18,99 triliun dan akan dieksekusi dalam waktu dekat. Saat ini, pemilik pemegang saham telah menyetujui langkah perpindahan saham pengendali di perusahaan yang memproduksi bir dengan merek Bir Bintang tersebut.
"Sudah disetujui para pemegang saham. Kami berharap, langkah ini bisa mempercepat sinergi bisnis antara kami dengan Heineken," tukas Michael Chin Direktur Utama MLBI, seusai kegiatan RUPSLB MLBI, Selasa (16/7).
Sebenarnya, akuisisi ini hanya mengubah posisi siapa yang menjadi pengendali langsung MLBI. Soalnya, sebelum RUPSLB MLBI digelar, sebanyak 15,82 juta saham, atau sekitar 75,10% total modal MLBI yang ditempatkan dan disetor penuh dikuasai oleh Asia Pasific Breweries Ltd (APB).
Nah, sejak tahun lalu, Heineken menguasai 100% saham APB, dan membeli saham APB milik Fraser & Neave (F&N) asal Singapura. Catatan saja, dulunya Heineken sempat menjadi pengendali langsung MLBI, namun pada Februari 2010, Heineken menjual 65,1% saham MLBI kepada APB.
Selain Heineken, APB juga membeli 3,4% saham MLBI dari Hollandsch Administratiekantoor. Nilai total pembelian 68,5% saham MLBI itu Rp 2,33 triliun atau setara Rp 161.741 per saham. APB lantas menggelar tender offer hingga memiliki 75,1% saham MLBI sejak akhir 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News