kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hati-Hati, Ada Saham-Saham Gocap yang Berpotensi Delisting


Senin, 16 Januari 2023 / 06:40 WIB
Hati-Hati, Ada Saham-Saham Gocap yang Berpotensi Delisting


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis daftar 151 emiten yang masuk dalam papan pemantauan khusus yang berlaku 12 Januari 2022. Emiten berstatus saham gocap alias di level Rp 50 masih cukup banyak.

Pada Pengumuman Bursa No. Peng-00011/BEI.POP/01-2023 tentang Daftar Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus, terdapat 151 emiten yang masuk dalam pantauan khusus BEI. Dalam kriteria nomor 1, sejumlah 76 emiten masuk dalam daftar. Kriteria ini adalah emiten dengan harga rata-rata saham selama 6 bulan terakhir di pasar reguler kurang dari Rp 51.

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo melihat kondisi nasib saham-saham gocapan yang masuk dalam pemantauan khusus BEI berpotensi terancam delisting jika berlangsung lebih lama dalam kondisi di harga batas paling bawah Rp 50 per saham.

"Berpotensi terancam delisting, terlebih jika tidak ada perbaikan kinerja fundamental yang signifikan dari emiten sahamnya," kata Praska kepada Kontan.co.id, Minggu (15/1).

Baca Juga: Valuasi Sudah Murah, Begini Rekomendasi Saham Properti

Praska menjelaskan faktor yang dapat meningkatkan harga saham-saham tersebut berasal dari aksi korporasi emiten yang memberikan angin segar terhadap kinerja keuangan. Adapun aksi korporasi memberikan harapan positif terhadap perbaikan kinerja keuangan yang signifikan dalam jangka panjang dan menarik investor untuk kembali mengakumulasi saham-saham tersebut.

Praska memperkirakan akan cukup berat untuk saham-saham tersebut kembali bergerak naik jika tidak ada katalis positif. Praska merekomendasi bagi para investor, sebaiknya memperhatikan dulu atau wait and see bagaimana perkembangan fundamental keuangan emiten secara kuartalan.

Selain itu, investor juga harus memperhatikan secara khususnya bagaimana rencana bisnis dari emiten-emiten tersebut ke depan sebelum membeli sahamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×