Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Para investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) harus berhati-hati. Masalah pada datafeed yang terjadi sekitar 15 menit sebelum penutupan Rabu kemarin (19/1) masih mempengaruhi informasi pasar yang sampai ke masyarakat siang ini. Di kantor KONTAN, terlihat jelas bahwa data IHSG yang terpampang terminal Bloomberg dan RTI berbeda.
Terminal Bloomberg melaporkan, pada penutupan siang ini, IHSG hanya turun 1,65% menjadi 3.459,354. Sementara itu, data RTI menunjukkan, IHSG merosot hingga 2,12% menjadi 3.459,354.
Mana yang benar? Menurut penelusuran KONTAN, angka di terminal RTI-lah yang benar. Hingga sesi siang, IHSG turun 2,12%. Data Bloomberg bisa berbeda karena Bloomberg memakai angka penutupan IHSG Rabu di 3.517,275. Padahal, seharusnya, berdasarkan laporan resmi BEI (http://202.155.2.90/market_summary/Daily/Market_Indices/IX110119.TXT), kemarin IHSG ditutup di angka 3.534,284.
Tampaknya, Bloomberg masih menggunakan data IHSG hingga datafeed BEI mati dan belum menyesuaikannya. Padahal, data itu bukan data penutupan. Setelah datafeed mati, transaksi di BEI masih berjalan dan IHSG ditutup di 3.534,284.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Wan Wei Yong menegaskan bahwa data penutupan IHSG hari Rabu yang benar adalah yang tercantum dalam siaran pers BEI Rabu kemarin (19/1). Siaran pers itu menyebut, IHSG ditutup di angka 3.534,284.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News