Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan dividen final sebesar US$ 40 juta. Aksi ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (31/5).
Pemegang saham MEDC menyetujui total pembagian dividen sebesar US$ 65 juta untuk tahun buku 2022. Total dividen tersebut termasuk dividen interim US$ 25 juta (Rp 14,858 per saham) yang telah dibayarkan pada 8 September 2022 dan sisa dividen final sebesar US$ 40 juta (US$ 0,0016 per saham).
Sebagai gambaran saja, jika dikonversi menggunakan asumsi kurs saat ini yakni Rp 14.990 per dolar Amerika Serikat (AS), maka dividen final MEDC setara Rp 599,6 miliar. Adapun, dividen final MEDC ini akan dibayarkan dalam mata uang rupiah sesuai dengan kurs yang berlaku pada akhir Juni 2023.
Sebagai informasi, total dividen senilai US$ 65 juta itu setara dengan 12,24% dari laba bersih MEDC pada tahun buku 2022. Sepanjang tahun lalu, MEDC membukukan kinerja cemerlang dengan meraih laba bersih US$ 530,88 juta, meroket 1.029% dibandingkan keuntungan tahun 2021.
Baca Juga: Pendapatan Naik, Laba Medco Energi (MEDC) Justru Turun 8,9% di Kuartal I-2023
"Pada 2022 MedcoEnergi mencatatkan kinerja operasional dan keuangan terbaik sepanjang berdirinya Perseroan. Dengan persetujuan RUPST hari ini, kami memenuhi kepercayaan pemegang saham kepada kepada Direksi dan manajemen," ungkap Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (31/5).
Selain pembagian dividen, RUPST MEDC juga menyetujui agenda lainnya. Yakni menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan yang diaudit untuk tahun buku 2022, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, penunjukan auditor keuangan untuk tahun buku 2023, serta rencana pembelian kembali saham secara terbatas sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2017.
Sekadar mengingatkan, MEDC telah mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham sejumlah 100 juta lembar atau 0,398% dari modal ditempatkan dan disetor. Periode buyback akan digelar paling lama 18 bulan, sejak 31 Mei 2023 sampai dengan 30 November 2024.
Dalam aksi ini, MEDC menyiapkan dana sebesar Rp 120 miliar atau setara US$ 8 juta, dengan asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS. Alokasi dana tersebut sudah termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya.
Dari sisi pergerakan saham, MEDC menutup perdagangan akhir Mei ini, dengan posisi harga Rp 905 per lembar. Saham MEDC bergerak di zona hijau hampir sepanjang hari (31/5), namun merosot 2,16% pada akhir perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
