kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.774   96,00   0,57%
  • IDX 6.264   296,28   4,96%
  • KOMPAS100 895   51,76   6,14%
  • LQ45 709   39,60   5,92%
  • ISSI 193   7,79   4,20%
  • IDX30 374   21,06   5,97%
  • IDXHIDIV20 453   21,44   4,96%
  • IDX80 102   5,84   6,10%
  • IDXV30 106   5,01   4,94%
  • IDXQ30 124   6,04   5,13%

Hasil riset World Bank mendongkrak performa bursa emerging market


Selasa, 22 November 2011 / 16:30 WIB
ILUSTRASI. DCI Indonesia akan meraup dana IPO Rp 150 miliar.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Bursa emerging market tampak sumringah pada transaksi sore. Pada pukul 16.39 waktu Singapura, indeks MSCI Emerging Markets naik 0,6% menjadi 914,89. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, sekitar 380 saham mencatatkan kenaikan. Sedangkan 253 saham lainnnya melorot.

Sementara itu, indeks BSE India Sensitive Index naik 1,6%. Sedangkan indeks Hang Seng China Enterproses naik 0,2% di Hongkong dan indeks Taiex Taiwan turun 0,6%.

Kenaikan pasar saham di emerging market terjadi setelah World Bank dalam hasil risetnya menulis, mayoritas negara-negara di Asia memiliki ruang untuk menggunakan stimulus fiskal dalam melindungi perekonomian mereka dari krisis utang Eropa.

Dalam riset bertajuk East Asia and Pacific Economic Update, negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur di luar Jepang, Hongkong, Taiwan, Singapura, dan India, akan tumbuh 7,8% di 2012 setelah sebelumnya tumbuh 8,2% pada tahun ini.

"Banyak emerging market yang terus mencatatkan percepatan pertumbuhan. Dan kami memprediksi, perekonomian negara-negara emerging market belum akan mengalami perlambatan dalam sepuluh tahun ke depan," jelas Mark Mobius, executive chairman Franklin Templeton Investments' Emerging Markets Group. Dia menambahkan, situasi ekonomi sepertinya akan terus membaik dalam jangka menengah dan panjang,

Sekadar tambahan, indeks MSCI negara maju sudah anjlok 21% di sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×