kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil negatif pertumbuhan ekonomi China menekan harga minyak


Senin, 15 Juli 2019 / 14:56 WIB
Hasil negatif pertumbuhan ekonomi China menekan harga minyak


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memburuknya data pertumbuhan ekonomi China membuat harga minyak dunia tergelincir di awal pekan ini. Senin (15/7) pukul 14.15 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) kontrak pengiriman Agustus 2019 di New York Mercantile Exchange (Nymex) sementara terkoreksi 0,02% ke level US$ 60,20 per barel.

Sebelumnya, harga komoditas ini sempat mengalami penurunan yang lebih dalam. Kondisi berbeda terjadi pada harga minyak jenis brent kontrak pengiriman September 2019 di ICE Futures yang naik tipis 0,05% ke level US$ 66,75 per barel.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, pelemahan harga minyak sangat dipengaruhi oleh hasil kurang memuaskan dari data pertumbuhan ekonomi China di kuartal kedua 2019.

Berdasarkan laporan Biro Statistik China, pertumbuhan ekonomi negeri tirai bambu hanya mencapai 6,2% (yoy) pada kuartal kedua tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dari capaian di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 6,4% (yoy). Hasil ini juga membuat laju pertumbuhan ekonomi China mencapai level terendah dalam 27 tahun terakhir.

Menurut Yudi, lemahnya pertumbuhan ekonomi China dikhawatirkan akan berpengaruh secara global. Apalagi, China merupakan salah satu negara dengan ekonomi sekaligus importir minyak mentah terbesar di dunia. “Permintaan terhadap minyak dari China bisa berkurang kalau masalah internal terjadi,” ujar Yudi, hari ini.

Kendati demikian, secara fundamental harga minyak masih bisa melanjutkan tren kenaikan lagi. Hal ini didukung oleh keputusan OPEC dan sekutunya yang memperpanjang masa pemangkasan produksi minyak dunia.

Tak hanya itu, konflik antara AS dan Iran yang masih berlangsung juga menjadi stimulus bagi harga minyak untuk kembali rebound dalam waktu dekat.

Dari sisi teknikal, harga minyak berada di bawah MA50, MA100, dan MA200. Indikator MACD berada di level 0,455 sedangkan stochastic bergerak di area 18,98. Adapun indikator RSI berada di level 46.

Yudi memproyeksikan, harga minyak jenis WTI akan bergulir di kisaran US$ 59,30—US$ 60,95 per barel pada esok hari (16/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×