Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot berhasil menguat tipis 0,04% ke level Rp 14.252 per dollar AS pada penutupan perdagangan Kamis (2/5). Namun, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia justru terkoreksi 0,21% ke level Rp 14.245 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, penguatan rupiah ditopang oleh hasil pertemuan Federal Open Market Committee pada Rabu (1/5) malam lalu. Dalam pertemuan tersebut, The Fed masih tetap mempertahankan suku bunga acuan AS dan tidak mengubah arah kebijakan moneter negeri Paman Sam di tahun ini.
Artinya, tidak terjadi kejutan berarti dalam agenda FOMC tersebut. “Namun dari hasil FOMC kemarin, para pelaku pasar kini menjadi lebih tenang untuk kembali investasi di negara emerging market,” ungkapnya.
Di sisi lain, para pelaku pasar masih menanti perkembangan perundingan perang dagang antara AS dan China. Terlebih lagi, negosiasi antar kedua negara tersebut dikabarkan telah memasuki babak akhir.
Di samping itu, penantian para pelaku pasar terhadap sejumlah data tenaga kerja AS seperti data non-farm payroll yang dirilis akhir pekan nanti membuat penguatan rupiah cenderung terbatas.
Yudi memperkirakan, walau potensi penguatan tetap terbuka, rupiah masih akan bergerak di rentang yang terbatas pada perdagangan Jumat (3/5) besok di kisaran Rp 14.210—Rp 14.330 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News