Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) menambah kepemilikan saham Nickel Mines Limited. Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/12), emiten tambang batubara ini telah membeli sebanyak 39 juta saham Nickel Mines Limited dengan harga A$ 36,74 juta.
Sehingga, per tanggal 15 Desember 2020, HRUM memiliki 4,88% dari seluruh modal ditempatkan dalam Nickel Mines Limited. Sebelumnya HRUM juga telah beberapa kali menambah porsi sahamnya di perusahaan nikel yang tercatat di bursa efek Australia tersebut.
Pada 2 Juni 2020, HRUM mengumumkan pembelian 68,53 juta saham Nickel Mines Limited dengan nilai sebesar A$ 34,26 juta. Kemudian, pada 16 Juni 2020, HRUM kembali mengumumkan pembelian 10,55 juta saham Nickel Mines Limited dengan harga sebesar A$ 5,27 juta.
Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara menyebut, latar belakang pembelian saham ini seiring dengan cerahnya prospek industri nikel. “Kami melihat prospek jangka panjang industri nikel masih cukup baik,” ujar Ray saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (17/12).
Baca Juga: Diversifikasi bisnis, Harum Energy tambah kepemilikan saham di Nickel Mines Limited
Sebelumnya, Ray menyebut pembelian saham Nickel Mines merupakan bentuk investasi dan bagian dari diversifikasi usaha HRUM. Adapun alasan di balik diversifikasi ini adalah agar HRUM mengurangi ketergantungan atau eksposur terhadap satu komoditas tertentu, yakni batubara yang menjadi bisnis inti Harum Energy.
Melansir Bloomberg, harga nikel di Bursa London Metal Exchanges (LME) pada Rabu (16/12) untuk kontrak tiga bulan berada di level US$ 17.411 per ton. Bahkan, harga nikel sempat menyentuh level tertingginya tahun ini, yakni di level US$ 17.590 per ton pada perdagangan Senin (14/12).
Buah manis pun telah diterima HRUM dari upaya diversifikasi ini. Mengutip laporan kinerja HRUM, perusahaan ini mampu memperoleh keuntungan berupa apresiasi harga saham Nickel Mines Limited senilai US$ 12 juta per September 2020.
Meski demikian, HRUM belum bisa menyampaikan terkait sampai berapa persen akan menambah kepemilikannya di Nickel Mines Limited. “Setiap keputusan investasi akan mempertimbangkan prospek usaha jangka panjang, alternatif investasi yang lain, dan ketersediaan dana,” sambung Ray. Yang pasti, Ray memastikan HRUM terus menjajaki peluang investasi baru, baik di sektor batubara maupun nonbatubara.
Baca Juga: Pendapatan Harum Energy (HRUM) tertekan pada kuartal III 2020